Pengaruh Operational Efficiency Ratio (OER) dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Equity (ROE) pada PT Bank BRI syariah periode 2011 - 2017

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu bank untuk memperoleh laba yang dinyatakan dalam persentase profit, rasio profitabilitas juga digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari atau mendapatkan keuntungan. Rasio profitabilitas sering dijadikan patokan bagi para pemegang saham yang ingin berinvetasi dalam perusahaan tersebut. Dalam suatu bank ada yang mempengaruhi rasio profitabiltas, peneliti mengambil bebearapa rasio diantara nya OER dan NPF yang berpengaruh terhadap profitabilitas. Kemudian rasio profitabilitas yang diambil yaitu ROE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Operational Efficiency Ratio (OER) dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Equity (ROE) pada PT Bank BRI Syariah periode 2011-2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif dengan teknik pengumpulan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi, uji t dan uji f. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Operational Efficiency Ratio (OER) berpengaruh negatif secara signifikan terhadap Return On Equity (ROE) sedangkan Non Performing Financing (NPF) secara parsial berpengaruh siginfikan terhadap Return On Equity (ROE). Secara simultan Operational Efficiency Ratio dan Non Performing Financing berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity. Koefisien korelasi Operational Efficiency Ratio dan Non Performing Financing terhadap Return On Equity sebesar 0,904 menunjukan hubungan sangat kuat. Koefisien deteminasi Operational Efficiency Ratio dan Non Performing Financing memiliki pengaruh sebesar 81,8% terhadap Return On Equity, sedangkan sisanya sebesar 18,2% dipengaruhi oleh variabel lai