Pengaruh penerapan anggaran berbasis kinerja terhadap akuntabilitas pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

INDONESIA : Penerapan anggaran berbasis kinerja salah satu unsur penting dalam meningkatkan akuntabilitas yang dimana anggaran berbasis kinerja menuntut adanya output optimal atau pengeluaran yang dialokasikan sehingga setiap pengeluaran harus berorientasi atau bersifat ekonomis, efisien, dan efektif. Namun saat ini kenyataannya masih ada beberapa yang belum terlaksana dengan baik. Hal tersebut diduga dipengaruhi akan nilai akuntabilitas yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan anggaran berbasis kinerja terhadap akuntanbilitas pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Peneliti mengambil teori penerapan anggaran berbasis kinerja dari Deddi Nordiawan dan Ayuningtyas Hertianti untuk variable X menjaid 5 dimensi yaitu Clear, Relevant, Economic, Adequate, Monitorable. Sedangkan untuk variable Y peneliti menggunakan teori Mardiasmo dengan 4 dimensi yaitu Akuntabilitas Kejujuaran, Akuntabilitas Proses, Akuntabilias Program, Akuntabilitas Kebijakan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuntitatif dengan pendekatan asosiatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui studi kepustakaan, observasi, dan angket (kuesioner). Angket disebarkan kepada 83 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan anggaran berbasis kinerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung termasuk pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 83,59%. Sedangkan akuntabilitas pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung termasuk pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 82,62%. Kemudian memperoleh pengaruh persentase yang positif dan signifikan sebesar 36,36% dan masuk ke dalam kriteria pengaruh rendah tapi pasti. Hal ini menunjukan peranan penerapan anggaran berbasi kinerja yang cukup berpengaruh terhadap meningkatkan akuntabilitas. Sedangkan sisanya 63,64% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Dari kesimpulan analisis diatas terdapat pengaruh bahwa peranan anggaran berbasis kinerja yatu signifikan terhadap akuntabilitas pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ENGLISH : The implementation of performance-based budgeting is one of the important elements in increasing accountability, where performance-based budgets require optimal output or allocated expenditures so that each expenditure must be oriented or economical, efficient, and effective. But at present there are still some that have not been implemented well. This is thought to be influenced by the value of accountability that has not been optimal. This study aims to determine how much influence the implementation of performance-based budgeting on accountability in the Bandung City Culture and Tourism Office. The researcher took the theory of the application of performance-based budgeting from Deddi Nordiawan and Ayuningtyas Hertianti for the X variable in 5 dimensions, namely Clear, Relevant, Economic, Adequate, Monitorable. As for the Y variable the researcher used Mardiasmo theory with 4 dimensions namely Intentional Accountability, Process Accountability, Program Accountability, Policy Accountability. This study uses a quantitative research method with an associative approach. Data collection techniques in this study through library research, observation, and questionnaires (questionnaires). Questionnaires were distributed to 83 respondents. The results showed that the application of performance-based budgets to the Culture and Tourism Office of the City of Bandung was included in the high category with a percentage of 83.59%. While accountability in the Culture and Tourism Office of the City of Bandung is included in the high category with a percentage of 82.62%. Then obtain a positive and significant percentage effect of 36.36% and enter into the criteria of low but sure influence. This shows that the role of implementing performance-based budgets is quite influential in increasing accountability. While the remaining 63.64% is determined by other factors not examined. From the conclusion of the analysis above there is an influence that the role of budget-based performance is significant for accountability at the Bandung City Culture and Tourism Offic