Manajemen bimbingan konseling dalam pendidikan karakter peserta didik: Penelitian di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung

Kegiatan Bimbingan dan Konseling dalam pendidikan karakter peserta didik di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung dilaksanakan ketika jam kosong di kelas. Selain itu, minimnya jumlah guru bimbingan dan konseling dalam melayani peserta didik menyebabkan pelaksanaan bimbingan dan konseling kurang optimal. Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling disesuaikan dengan program bimbingan dan konseling tergantung pada permasalahan peserta didik, hal ini dilakukan baik secara klasikal, individual, maupun kelompok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1) latar alamiah MAN 1 Bandung,2) perencanaan BK dalam pendidikan karakter peserta didik, 3) pengoganisasian BK dalam pendidikan karakter peserta didik, 4) pelaksanaan BK dalam pendidikan karakter peserta didik, 5) evaluasi BK dalam pendidikan karakter peserta didik, 6) faktor pendukung dan penghambat BK dalam pendidikan karakter peserta didik, 7) hasil yang dicapai BK dalam pendidikan karakter peserta didik Penelitian ini berangkat dari kerangka pemikiran bahwa bimbingan dan konseling menekankan kepada perkembangan 1) kekuatan individu untuk merancang, beraksi (berprilaku), menilai hubungan antara dirinya dan lingkungannya 2) pengembangan potensi diri, 3) cara individu dalam menafsirkan lingkungan atau situasi yang terkait dengan kebutuhan, minat dan nilai-nilai serta dampaknya terhadap penampilan dirinya. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi atau menyalin. Selain itu digunakan teknik analisis data penelitian menggunakan analisis deskriftif dengan tujuan penafsiran deskripsi semata-mata, dan teknik uji keabsahan data penelitian yang kemudian data tersebut disepakati oleh lembaga tempat penulis melakukan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Manajemen bimbingan dan konseling dalam pendidikan karakter peserta didik di MAN 1 Kota Bandung (1) MAN 1 kota Bandung berdiri sejak tahun 1994 yang semula bernama PGAN (2) perencanaanya secara adminstrasi sudah cukup baik. (3) pegorganisasiannya dilakukan sistem koordinasi baik antara guru bimbingan dan konseling dengan guru-guru mata pelajaran ataupun wali kelas. (4) pelaksanaanya disesuaikan dengan program-program yang telah di rumuskan sebelumnya serta adanya kegiatan rutin dalam pembentukan karakter peserta didik.(5) evaluasi dilakukan dalam bentuk laporan.(6) faktor penunjangnya yaitu pemahaman BK seluruh civitas akademika baik, Sementara faktor penghambatnya kurangnya SDM menyebabkan kurang optimalnya dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling serta alokasi waktu pelaksanaan BK yang menggunakan sela-sela waktu kosong.(7) hasil yang dicapai dilihat dari perubahan tingkah laku serta prestasi peserta didik. berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan untuk menambah sumber daya manusia terhadap kegiatan bimbingan dan konseling