Metode terapi komunikasi orang tua terhadap anak penderita autis di SLB Negeri Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Anak adalah sebuah anugerah yang Allah titipkan kepada setiap pasangan yang sudah menikah. Memiliki anak yang telahir dalam keadaan sehat dan normal merupakan harapan yang besar bagi para orang tua. Namun pada kenyataannya, tidak semua anak yang terlahir ke Dunia ini dengan keadaan yang sempurna, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Ada beberapa anak yang terlahir dengan perkembangan fisik,yang tidak sempurna, seperti tuna netra, tuna rungu, maupun cacat-cacat fisik lainnya dan anak-anak yang terlahir dengan mental dan emosional yang tidak sempurna seperti autisme. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tahap interaksi awal dalam komunikasi orang tua dengan anak autis di sekolah SLB Negeri Cileunyi Bandung, untuk menjelaskan keterlibatan dalam komunikasi orang tua dengan anak autis di sekolah SLB Negeri Cileunyi Bandung, bagaimana keakraban dalam komunikasi orang tua dengan anak autis di sekolah SLB Negeri Cileunyi Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mendeskripsikan data serta didukung dengan observasi, wawancara, studi pustaka, serta dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data dari penelitian ini. Selaras dengan pendapat Joseph DeVito, yakni dari mulai interaksi awal, tahap keterlibatan,sampai tahap keakraban dan sesuai dengan metode terapi komunikasi orang tua dengan anak autis di Sekolah SLB Negeri Cileunyi Bandung. Maka dilakukan penelitian tentang metode terapi komunikasi orang tua dengan anak autis di sekolah SLB Negeri Cileunyi Bandung. Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan bahwasanya tahap interaksi awal, komunikasi orang tua dengan anak autis perlu di awali dengan melakukan pendekatan awal dengan berdialog secara langsung, atau melakukan kontak fisik dengan anak autisme. Karena hambatan yang utama anak autis adalah sikap cuek mereka,seperti mengacuhkan orang tua. Proses terapi komunikasi mengunakan terapi visual orang tua yang memiliki anak autis harusnya memiliki cara khusus untuk memudahkan komunikasi anak autis, salah satunya adalah menggunakan gambar. Dengan bantuan visual anak bisa mendapatkan apa yang dia inginkan tanpa mengunakan komunikasi verbal seperti, melakukan komunikasi dengan gambar,dan melihat dan mendengar dari gambar. Melakukan hal yang motorik misalnya meminum dengan menggunakan sedotan, dan melatih meniup lilin. Selanjutnya, hasil terapi komunikasi yang di lakukan oleh orang tua terapi wicara untuk membantu anak melancarkan otot-otot mulut hingga membantu anak dalam melakukan bicara dengan baik