Penggunaan model inside outside cirle untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada pembelajaran sub tema peristiwa mengisi kemerdekaan: Peneletian tindakan kelas di kelas V MI Islahul Ummah

INDONESIA Latar belakang dilakukannya penelitian ini disebabkan oleh belum terlaksananya proses pembelajaran berbicara di sekolah secara maksimal. Hal tersebut berdampak kepada rendahnya keterampilan berbicara yang di miliki siswa. Rendahnya keterampilan siswa terlihat dari banyaknya siswa yang belum memenuhi nilai KKM yang ditetapkan. Rendahnya keterampilan berbicara akan membuat siswa kesulitan untuk mengungkapkan ide, pikiran, gagasan, atau isi hatinya kepada orang lain secara tepat. Untuk itu, perlu adanya desain pembelajaran yang dapat membuat siswa secara aktif untuk berbicara. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui proses pembelajaran tematik sebelum menggunakan model Inside Outside Circle (IOC). Serta untuk mengetahui bagaimana peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas V di MI Islahul Ummah setelah di terapkannya model IOC pada pembelajaran Tematik Sub Tema Peristiwa Mengisi Kemerdekaan. Model pembelajaran IOC merupakan teknik pembelajaran yang dikembangkan oleh Spencer Kagan untuk memberikan kesempatan pada siswa agar saling berbagi informasisaat yang bersamaan. Pada model ini siswa di bentuk ke dalam dua kelompok besar. Kelompok lingkaran dalam dan kelompok lingkaran luar. Kedua kelompok tersebut diberikan materi yang berbeda. Kemudian, siswa yang berada dalam lingkaran dalam dan luar, saling berhadapan satu sama lain untuk saling bertukar informasi terkait materi yang telah di dapat sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Dimana dalam penelitian ini, terdiri dari dua siklus dan setiap siklus memuat empat komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi serta refleksi.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi aktivitas guru dan siswa. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V MI Islahul Ummah Kota Bandung berjumlah 28 orang yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Hasil analisis penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa keterampilan berbicara siswa sebelum meggunakan model IOC masih rendah. Sedangkan, penggunaan model IOC terlaksana dengan baik. Keterampilan berbicara siswa pun meningkat ketika menggunakan model IOC. Hal tersebut terlihat dari adanya peningkatan hasil unjuk kerja keterampilan berbicara. Hasil unjuk kerja siswa setelah menggunakan model IOC pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 66,4 dengan ketuntasan klasikal 57,1%. Sedangkan, pada siklus II nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan yang signifikan yaitu, 75,2 dengan ketuntasan klasikal 89,3%. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan persentase aktivitas siswa dan guru di setiap siklusnya. Aktivitas siswa pada siklus I sebesar 76,5% mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 96,9%. Sedangkan aktivitas guru pada siklus I sebesar 71,3% mengalami peningkatan di siklus II sebesar 97,1%. ENGLISH The research conducted was motivated by the ineffectiveness of the learning process of speaking in school. So that it results in low speaking skills, it can be seen from the value of students who have not fulfilled the maxcimum completeness criteria set (KKM). Low speaking skills will make it difficult for students to express ideas of ideas or contents of their hearts to others properly. For this reason, it is necessary design that can actively encourage students to speak. The purpose of this study was to determine the thematic learningprocess before using the Inside Outside Cirle model (IOC). And to find out how to improve the speaking skills of 5th grade students at MI Islahul Ummah after applying the IOC model to thematic learning as sub-theme of events filing independence. IOC learning model is a learning technique developed by Spencer Kagan to provide opportunities for students to share information at the same time. Where in this model, Students are formed into two large groups. Of inside circle groups and outside circle groups. Of the two groups are given different material. Then, students who are in the inside and outside circles face each other to exchange information related to material that has been obtained previosly. The research method used is clasroom action research. Clasroom action research is an effort to improve the quality by taking practical actions and reflecting on these actions with the aim of improving the quality learning. Data collection techniques using observation techniques of teacher and students. The object in this study were grade V students of MI Islahul Ummah Bandung. Totaling 28 people consisting of 12 male students and 16 female students. Based on the analysis of research that has been carried out that the speaking skills of students before using the IOC model are still low. While the use of IOC models is well implemented. This can be seen from the increase in the percentage of students and teacher activities in each cycle. Student activity in cycle I was 76,5% experiencing an increase in cycle II by 96,9%. While the activity of teachers in cycle I was 71,3% experiencing an increase in cycle II of 97,1%. Students speaking skills also increase when using the IOC model. It can be seen from the increase in the performace result of students speaking skills as a result of student performace after using the IOC model. In cycle I the average score is 66,4 with clasical completeness 57,1%. While in the cycle II the average value of students experienced a significant increase of 75,2 with classical completeness 89,3