Upaya sekolah dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa penyandang disabilitas terhadap pergaulan di masyarakat: Penelitian di sekolah luar biasa Desa Ancaran Kabupaten Kuningan

Tidak semua manusia dapat berinteraksi dengan baik, seperti penyandang disabilitas yang mengalami keterbatasan fisik dan kesulitan berkomunikasi. Kepercayaan diri dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sosial. Sulitnya untuk melakukan interaksi membuat penyandang disabilitas merasa diasingkan di dalam lingkungan sosialnya.Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui upaya sekolah dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa penyandang disabilitas; Mengetahui pergaulan siswa penyandang disabilitas di masyarakat; Mengetahui faktor sekolah dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa penyandang diasbilitas terhadap pergaulan di masyarakat. Penelitian ini menggunakan teori perubahan sosial Talcot Parsons “AGIL” Adaptasi (Adaptation), yakni supaya tenaga pengajar dapat bertahan harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan siswa penyandang disabilitas dan mengubah lingkungan agar dapat sesuai dengan masyarakat. Tujuan (Goal), yakni sebuah sistem harus mampu menentukan tujuan dan berusaha untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Integrasi (Integration), yakni sekolah harus mengatur hubungan diantara komponen-komponennya agar dapat berfungsi secara maksimal. Latensy atau pemelihara pola, yakni bawasanya pihak sekolah harus mempertahankan, memperbaiki, baik memotivasi individu maupun pola budaya yang menciptakan dan mempertahankan motivasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Metode ini dipandang tepat untuk menganalisis pada kondisi alamiah yang terjadi. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer terdiri dari kepala sekolah SLB-C, Tenaga pengajar dan orang tua murid. Selain itu dilengkapi data sekunder berupa dokumen dan literatur yang berkaitan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Lokasi yang dijadikan tempat penelitian yaitu Sekolah Luar Biasa Perwari Kabupaten Kuningan. Hasil penelitian, dapat diketahui bahwa upaya yang dilakukan sekolah dapat meningkatkan kepercayaan diri yang dimiliki oleh siswa disabilitas. karena sekolah melatih siswanya untuk memiliki keyakinan dan kemampuan diri seperti membatik, snow car wash dan komputer. Pergaulan penyandang disabilitas dilingkungan masyarakat mereka sangat sopan dan menyapa dengan menjabat tangan tanpa malu. Adanya sarana prasarana yang disediakan sekolah dapat membantu kelancaran dari program yang telah di buat. Ketidak sesuaian latar belakang pendidikan tenaga pengajar menjadi penghambat bagi sekolah dalam menjalankan programnya