Masjid dan tempat wisata: Dampak pembangunan taman wisata Alun-alun terhadap Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa BArat

Masjid mempunyai dua arti penting yaitu semua tempat yang digunakan untuk bersujud. Artinya semua tempat di muka bumi ini adalah masjid. Akan tetapi secara sempitnya adalah bangunan yang dibangun khusus untuk beribadah. Peran dan fungsi masjid pada zaman Rosulullah mempunyai peran yang sangat besar dan multifungsi yakni sebagai wadah membina, tempat kegiatan ubudiyah, sosial kemasyarakatan, lembaga pendidikan, sebagai tempat bermusyawarah juga sebagai penerangan terhadap masalah agama. Pada perkembangannya masjid dibangun hampir disetiap wilayah, yang akhirnya secara kuantitas masjid bertambah banyak, dan mengalami perubahan fisik yang semakin megah. Hampir disetiap sudut perkotaan terdapat Masjid sebagai sarana ibadah umat Muslim. Akan tetapi tidak semua masjid dibangun bersamaan dengan alun-alun yang akhirnya menjadi taman wisata. Inilah yang membedakan dengan masjid yang lain yang berada di kota Bandung. penulis mengambil salah satu kasus ialah Masjid Raya Bandung. Dimana masjid tersebut terletak di pusat kota Bandung yang menjadi pusat kesibukan masyarakat. Masjid tersebut dibangun berhadapan dengan taman wisata alun-alun, dimana alun-alun pada fungsinya ialah sebagai pusat kota. setiap harinya banyak dikunjungi masyarakat. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti berfokus pada persoalan bagaimana dampak pembangunan alun-alun terhadap masjid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pembangunan taman wisata alun-alun terhadap masjid. Pertanyaan penelitian pertama diharapkan dapat diperoleh jawaban tentang sejarah Perkembangan Masjid yang akan menggambarkan perubahan-perubahan yang terjadi sebagai akibat dari dampaknya.Pertanyaan selanjutnya diharapkan dapat mengetahui perkembangan keramaian masjid sebelum dan sesudah adanya taman tersebut. Hingga akhirnya dapat kita lihat bagaimana dampak dari pembangunan taman wisata terhadap masjid. Penelitian ini mengunkan metode kualitatif deskriftif dengan melakukan analisa terhadap pengunjung dan pengurus dewan kemakmuran masjid sebagai pengelola dari Masjid tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan sumbernya, data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data skunder. Objek penelitian ini adalah pengunjung dan DKM Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat. Dari penelitian ini, penulis dapat menemukan bahwa pembangunan tersebut berdampak terhadap perkembangan jamaah yang semakin banyak, fungsi masjid yang sedikit berubah bukan sekedar tempat beribadah dan memberikan dampak pula terhadap perkembangan ekonomi masjid dari adanya kencleng penitipa sepatu, kamar mandi dan menara, yang keuangannya dikelola oleh pengurus masjid untuk kesejahteraan masjid