Pemahaman ibu-ibu majelis ta’lim tentang ilmu tajwid hubungannya dengan motivasi mereka membaca Al-Qur’an: Penelitian di majelis ta’lim al-mukhlisun Kelurahan Cipadung - Cisalatri Utara rt 02 rw 08 Kecamatan Cibiru Kota Bandung

Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh informasi bahwa Ibu-ibu Majelis Ta’lim telah memahami materi tentang ilmu tajwid. Hal ini terbukti ketika mengikuti pengajian, mereka memahami tentang ilmu tajwid dengan terampil menjelaskan hukum bacaan tajwid ketika ustadz/ustadzah menanyakannya. Namun pada kenyataann, banyak dari mereka yang kurang termotivasi dalam membaca Al-Qur’an. Hal tersebut menunjukkan suatu kesenjangan sehingga timbul permasalahan mengapa hal itu terjadi. Lalu, muncul pertanyaan: Bagaimana hubungan antara pemahaman Ibu-ibu Majelis Ta’lim tentang ilmu tajwid dengan motivasi mereka dalam membaca Al-Qur’an?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Realitas pemahaman Ibu-ibu Majelis Ta’lim tentang ilmu tajwid; (2) Realitas motivasi Ibu-ibu Majelis Ta’lim dalam membaca Al-Quran, dan (3) Hubungan antara pemahaman Ibu-ibu Majelis Ta’lim tentang ilmu tajwid dengan motivasi mereka membaca Al-Qur’an. Penelitian ini didasarkan pada asumsi teori bahwa pemahaman merupakan tahap awal pembelajaran yang dapat mempengaruhi tahapan pembelajaran selanjutnya. Motivasi adalah suatu dorongan diri dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan tertentu. Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan adalah “semakin baik pemahaman Ibu-ibu majelis ta’lim tentang ilmu tajwid maka semakin tinggi pula motivasi mereka dalam membaca Al-Qur’an begitupun sebaliknya semakin rendah pemahaman Ibu-ibu Majelis Ta’lim tentang ilmu tajwid maka akan rendah pula motivasi mereka membaca Al-Qur’an”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelatif. Data dikumpulkan menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data kualitatif terdiri dari observasi, wawancara, dan studi pustaka, sedangkan teknik pengumpulan data kuantitatif menggunakan tes dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Realitas pemahaman Ibu-ibu Majelis Ta’lim tentang ilmu tajwid termasuk kategori baik dengan skor rata-rata 79,92 yang berada pada kelas interval 70–79; (2) Realitas motivasi Ibu-ibu Majelis Ta’lim dalam membaca Al-Qur’an termasuk kategori sangat tinggi dengan skor rata-rata 4,34 yang berada pada interval 4,2–5,0; (3) Hubungan antara keduanya adalah: (a) Koefisien korelasinya termasuk kategori rendah dengan skor sebesar 0,33; (b) Hipotesisnya diterima yakni semakin baik pemahaman Ibu-ibu Majelis Ta’lim tentang ilmu tajwid maka semakin tinggi pula motivasi mereka membaca Al-Qur’an, berdasarkan uji hipotesis yang menunjukkan ; (c) Besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y sebesar 13%, artinya bahwa 87% dipengaruhi oleh faktor lain