Pengaruh kualitas laporan keuangan terhadap perencanaan anggaran pada Dinas Pendidikan Kota Bandung

Dinas Pendidikan Kota Bandung merupakan satuan kerja perangkat daerah yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk memenuhi kebutuhannya yang bergerak di bidang pendidikan. Namun pada saat menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dalam kurun waktu lima tahun, Dinas Pendidikan Kota Bandung terlihat masih belum optimal dalam merencanakan anggaran dan merealisasikan anggaran. Melihat perencanaan anggaran dan realisasi anggaran yang belum optimal, hal tersebut diduga dipengaruhi oleh opini kualitas laporan keuangan yang dihasilkan Dinas Pendidikan Kota Bandung pada periode sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh laporan keuangan yang relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami terhadap perencanaan anggaran pada Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori kualitas laporan keuangan (Variabel X) dari Suwanda yang terdiri dari empat dimensi yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami. Sedangkan untuk teori perencanaan anggaran (Variabel Y) teori yang digunakan adalah teori Bastian yang terdiri dari tiga dimensi yaitu perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, observasi dan penyebaran kuesioner langsung kepada responden yang berjumlah 30 responden serta menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik analisis yang digunakan adalah uji regresi sederhana, uji regresi berganda, uji koefisien korelasi, uji F, uji T dan uji determinasi menggunakan SPSS 17. Hasil penelitian disimpulkan bahwa laporan keuangan yang relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami secara simultan berpengaruh terhadap perencanaan anggaran Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dalam uji F diperoleh F hitung sebesar 121.047 dan nilai F tabel sebesar 2.98. Artinya F hitung lebih besar dari F tabel (121.047 > 2.98). Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 95,1% dan sisanya sebesar 4,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti