Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Whole Brain Teaching (WBT) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi sistem reproduksi

Keterampilan berpikir kritis diperlukan dalam mengkritisi suatu permasalahan berdasarkan sumber pendukung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan keterampilan berpikir kritis yang dimiliki oleh siswa pada materi sistem reproduksi dengan menggunakan model kooperatif tipe Whole Brain Teaching (WBT) serta pengaruhnya terhadap siswa. Metode penelitian yang digunakan yakni quasi eksperiment dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi dari penelitian ini yakni siswa kelas XI IPA sebanyak 69 siswa. Sampel tersebut diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi, tes dan angket kuisioner. Analisis data penelitian meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, uji effect size serta uji N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Keterlaksanaan aktivitas guru dengan menggunakan model kooperatif tipe WBT termasuk pada kategori sangat baik dengan rata-rata 90,7% dan aktivitas siswa termasuk kategori baik dengan rata-rata 82,1%. 2) Keterampilan berpikir kritis siswa menunjukkan kategori sedang yakni pada kelas eksperimen sebesar 0,69 dan kelas kontrol 0,63. 3) Model kooperatif tipe WBT berpengaruh positif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan nilai thitung (2,12) > ttabel (1,49) dengan besarnya pengaruh sebesar 0,51 dengan kategori sedang. 4) Respon siswa terhadap model kooperatif tipe WBT menunjukkan kategori tinggi dengan rata-rata nilai sebesar 85,67. Model kooperatif tipe Whole Brain Teaching (WBT) dapat memicu peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi sistem reproduksi