Pola interaksi mahasiswi dalam proses pembentukkan kelompok sosial : penelitian pada Mahasiswi Sosiologi Angkatan 2016 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Penelitian ini berangkat dari salah satu fenomena yang terjadi pada mahasiswi sosiologi angkatan 2016 adanya pengelompokkan sosial atau yang sering dikenal dengan kelompok teman akrab. Mahasiswi tersebut cenderung berada dalam kelompok pergaulannya dihasilkan dari ketidaksengajaan ketika mereka melakukan interaksi dalam setiap harinya. Pembentukan kelompok sepergaulan mahasiswi ialah dengan proses sosialisasi yang dilakukan oleh setiap individu, proses sosialisasi yang mereka jalankan dari setiap individu akan menemukan rasa solidaritas yang kuat dan akan terbentuk sebuah kelompok yang sering disebut dengan persahabatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pola interaksi mahasiswi sosiologi angkatan 2016 dalam proses pembentukkan kelompok sosial, 2) faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya kelompok sosial, 3) dampak yang dihasilkan dari adanya kelompok sosial yang terjadi pada mahsiswi sosiologi angkatan 2016. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah interaksionisme simbolik Herbert Blumer. Teori ini menjelaskan bahwa tindakan manusia didasarkan pada pemaknaan atas sesuatu yang dihadapinya lewat proses yang oleh Blumer disebut ¬self-indication. Kelompok terbentuk karena adanya komunikasi. Dalam pandangan interaksi simbolik, sebagimana ditegaskan Blumer proses sosial dalam kehidupan kelompoklah yang menciptakan dan menegakkan kehidupan kelompok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis data kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan kajian pustaka. Setelah itu data di analisis melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data kemudian penarikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pola interaksi mahasiswi sosiologi angkatan 2016 dalam proses pembentukkan kelompok sosial ditunjukkan dengan adanya pola komunikasi secara verbal maupun nonverbal, dengan adanya interaksi tersebutlah akan menimbulkan sikap saling kerjasama pada saat mahasiswi cukup intens bertemu dan berkomunikasi. 2) faktor yang mempengaruhi terbentuknya kelompok sosial di pengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor kedekatan secara fisik maupun geografis dan faktor kesamaan yaitu kesamaan nasib, kesamaan kepentingan dan kesamaan asal daeraah. 3) dampak yang dihasilkan dari adanya kelompok sosial mahasiswi sosiologi angkatan 2016 adalah menciptakan keluarga baru bagi mahasiswi serta memberikan dorongan motivasi belajar, selain itu adanya konflik yang terjadi baik antar anggota kelompok maupun kelompok dengan kelompok, kemudian adanya pemisahan diri dengan kawan-kawan lain sehingga akan sulit untuk menerima orang baru untuk ikut bergabung dengan kelompoknya