Pengaruh work-family conflict terhadap kinerja : stress kerja sebagai variabel mediasi

Bekerja merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi sebagian orang dewasa). Dalam beberapa dekade ini perkembangan dan pertumbuhan ekonomi terjadi dengan sangat pesat. Hal ini mendorong wanita untuk ikut serta dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Maka tidak mengherankan bila saat ini kita sering menjumpai wanita yang bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh work-family conflict terhadap kinerja perawat wanita dengan stress kerja sebagai variabel mediasi. Dimana variabel independen yaitu work-family conflict yang terdiri atas time based conflict, strain based conflict, dan behavior based conflict. Sedangkan untuk variabel dependennya adalah kinerja perawat wanita. Dan sebagai variabel interveningnya adalah Stress Kerja. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan kuesioner yang diisi oleh responden yaitu perawat wanita di RS. PTPN VIII Subang dengan metode nnon-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel sebanyak 115 responden. Kemudian dilakukan teknik analisis data untuk menguji memediasi atau tidaknya variabel stress kerja dilakukan dengan 4 persamaan yaitu work- family conflict kinerja, Work-family conflict terhadap stress kerja, Stress kerja terhadap kinerja dan stress kerja sebagai variabel mediasi pwengaruh variabel work-family conflict terhadap kinerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial work-family conflict berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja. Hal ini dibuktikan dengan dengan nilai koefisien regresi sebesar -7.521 lebih besar dari nilai sebesar 1.981, kemudian pengujian pengaruh work- family conflict terhadap stress kerja berpengaruh positif signifikan dengan hasil koefisien regresi sebesar 2.267 lebih besar dari nilai sebesar 1.981. pengujian selanjutnya adalah pengujian antara stress kerja terhadap kinerja yang memiliki pengaruh negatif signifikan dengan hasil koefisien regresi sebesar -2.321 lebih besar daripada nilai sebesar 1.981. Lalu pengujian mediasi dilakukan dengan metode causal step yang menghasilkan nilai koefisien regresi sebesar -7.114 yang berarti bahwa telah terjadi partial mediation atau mediasi sebagian. Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 34,3% dan sisanya sebesar 65,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini