Manajemen pembelajaran Al-Qur'an berbasis metode Ummi di MIT At-Taqwa 01 Pusat Bekasi

Pembelajaran Al-Qur’an berbasis metode Ummi menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan keberhasilan pembelajaran Al-Qur’an yang mengacu pada peningkatan mutu belajar dan kemampuan membaca Al-Qur’an secara lancar, tartil, baik dan berirama. Banyaknya peserta didik yang masih perlu bimbingan dan arahan dalam pembelajaran Al-Qur’an maka diperlukan metode yang tepat dan menyenangkan, dengan metode Ummi ini peserta didik akan mudah dalam penguasaan tahsin dan hafalan Al-Qur’an. Dalam pembelajaran Al-Qur’an berbasis metode Ummi menggunakan sebuah pendekatan, pendekatan itu adalah pendekatan bahasa Ibu yang pada hakikatnya pendekatan bahasa ibu ada 3 Unsur: Direct Methode (Metode Langsung), Repeatation (Diulang-ulang) dan kasih sayang tulus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: latar alamiah MIT At-Taqwa 01 Pusat Bekasi, Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengawasan, faktor pendukung dan penghambat serta hasil yang dicapai dalam manajemen pembelajaran Al-Qur’an berbasis metode Ummi di MIT At-Taqwa 01 Pusat Bekasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teori fungsi manajemen menurut G.R Terry yang mengatakan bahwa fungsi manajemen ada 4 yaitu: 1) Planning (Perencanaan); 2) Organizing (Pengorganisasian); 3) Actuating (Pelaksanaan); 4) Controlling (Pengawasan). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan bentuk pendeskripsian atau penafsiran berdasarkan pengumpulan seluruh data yang didapatkan mealui kata-kata atau gambar dan bukan angka-angka dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian manajemen pembelajaran Al-Qur’an berbasis metode Ummi di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu At-Taqwa 01 Pusat Bekasi yakni peningkatan peserta didik dalam pengenalan huruf hijaiyah dan mampu membacanya dengan baik dan benar, para peserta didik juga mempunyai kemampuan dalam membaca Al-Qur’an dengan fasih dan tartil sesuai hukum penerapan tajwid dengan nada ros, dan mampu menghafal surah-surah pendek Juz Amma dengan fasih dalam pelafalan kaidah huruf yang baik dan benar. Adapun faktor pendukungnya yaitu motivasi dan antusias peserta didik dalam pembelajaran, sarana-prasarana yang lengkap dan memadai, mata pelajaran yang mendukung peserta didik, kegiatan-kegiatan keagamaan di Sekolah, dan jumlah guru metode Ummi yang proporsional. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kemampuan siswa yang bervariasi atau berbeda-beda, kualitas guru dalam mengajar yang berbeda-beda, waktu pelaksanaan pembelajaran yang hampir setiap hari