Aktivitas santri mengikuti pengajian kitab riyadhul badi’ah bab shalat hubungannya dengan pelaksanaan shalat berjamaah mereka sehari-hari : penelitian di Pesantren Al-Mardhiyyah Al-Islamiyyah Cileunyi Kabupaten Bandung

Penelitian ini bertolak dari fenomena yang muncul di pondok pesantren Al-Mardhiyyath Al-Islamiyyah, yakni timbulnya kesenjangan, yaitu disatu pihak santri giat mengikuti pengajian kitab Riyadhul Badi’ah Bab shalat, seharusnya bisa mengamalkannya. Akan tetapi, dipihak lain dilihat dari realitas pelaksanaan shalat berjamaah mereka sehari-hari, masih terdapat santri yang melaksanakan shalat munfarid karena menunda waktu shalat. Dari fenomena tersebut timbullah permasalahan yang menarik untuk diteliti, yakni bagaimana aktivitas santri mengikuti pengajian kitab Riyadhul Badi’ah Bab shalat? Bagaimana pelaksanaan shalat berjamaah mereka sehari-hari? Bagaimana hubungan antara keduanya? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui realitas aktivitas santri mengikuti pengajian kitab Riyadhul Badi'ah Bab Shalat, realitas pelaksanaan shalat berjamaah mereka sehari-hari, dan realitas hubungan antara aktivitas santri mengikuti pengajian kitab Riyadhul Badi'ah Bab Shalat dengan pelaksanaan shalat berjamaah mereka sehari-hari. Diasumsikan bahwa aktivitas santri mengikuti pengajian kitab Riyadhul Badi'ah Bab Shalat salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tinggi rendahnya pelaksanaan shalat berjamaah mereka sehari-hari. Dari asumsi tersebut secara teoritis dapat diambil hipotesis, yakni terdapat hubungan antara aktivitas santri mengikuti pengajian kitab Riyadhul Badi'ah, jika aktivitasnya tinggi, maka shalat berjamaah mereka akan baik. Demikian pula sebaliknya, jika aktivitas santri mengikuti pengajian kitab Riyadhul Badi'ah rendah, maka pelaksanaan shalat berjamaah mereka akan rendah pula. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 santri. Teknik pengumpulan datanya menggunakan angket, observasi, wawancara, dan kepustakaan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa realitas variabel X menunjukkan kualifikasi tinggi, dengan nilai 4,04 yang berada di antara interval 3,5 – 4,5. Realitas variabel Y menunjukkan kualifikasi tinggi, dengan nilai 4,09 yang berada di antara interval 3,5 – 4,5. Antara kedua variabel tersebut tidak terdapat hubugan dengan koefiien korelasi sebesar 0,19. Angka tersebut berkorelasi sangat lemah karena berada pada interval 0,00-0,20. Karena berdasarkan hasil uji hipotesis, diketahui t hitung lebih kecil dari t tabel, yaitu t hitung < t table atau 1,12