Pengaruh capital adequacy ratio (CAR) dan net interest margin (NIM) terhadap tingkat laba bersih pada PT. Bank Jabar Banten Syari’ah

Lembaga keuangan syari’ah adalah suatu perusahaan yang usahanya bergerak di bidang jasa keuangan berdasarkan syariat islam. Lembaga ini berfungsi menyediakan jasa perantara bagi pemilik modal dengan perusahaan yang membutuhkan dana. Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio yang dapat mengukur suatu kemampuan bank dalam menyediakan modal untuk kepentingan operasi perusahaan perbankan dan sebagai penampung risiko kerugian dana akibat aktivitas operasi bank. Adapun Net Interest Margin (NIM) yaitu suatu pendapatan bunga bersih yang diperoleh dari bunga yang diterima dari pinjaman yang diberikan oleh bank. Sedangkan laba bersih yaitu bisa disebut dengan pendapatan bersih (Net Earning), dimana laba bersih merupakan selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan dengan kegiatan usaha. Menurut teori Kasmir menujukkan bahwa, laba atau keuntungan harus mengalami kenaikan secara terus menerus agar kelangsungan hidup badan usaha atau perusahaan tersebut akan terjamin. Namun, dalam penelitian ini ditemukan data yang bertolak belakang dengan teori yang ada. Dimana tingkat laba bersih mengalami penurunan yang sangat signifikan hingga mencapai minus. Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap tingkat laba bersih, seberapa besar pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap tingkat laba bersih dan seberapa besar pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Net Interest Margin (NIM) terhadap tingkat laba bersih pada Bank Jabar Banten Syari’ah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diambil langsung di PT. BJB Syariah. Teknis yang digunakan adalah analisis regresi, analisis korelasi, analisis determinasi, Uji t dan Uji F. Hasil dari uji hipotesis menunjukkan bahwa t_tabel 2,179 > t_hitung -9,85 sehingga H_(a_1 ) diterima dan menolak H_(o_1 ). Maka CAR berpengaruh terhadap tingkat laba bersih di PT. Bank Jabar Banten Syariah. Selanjutnya, t_tabel 2,179 > t_hitung -9,85 sehingga H_(a_2 ) diterima dan menolak H_(o_2 ). Maka NIM berpengaruh terhadap tingkat laba bersih di PT. Bank Jabar Banten Syariah. maka diperoleh F_hitung 54,543 > F_tabel 3,98 sehingga H_(a_3 ) diterima dan menolak H_(o_3 ). Dengan demikian dapat diartikan bahwa CAR dan NIM terdapat pengaruh signifikan terhadap tingkat laba bersih di PT. Bank Jabar Banten Syariah. Dalam penelitian ini semua angka yang berkaitan yaitu dalam satuan persentase, karena berdasarkan data awal penelitian ini berbentuk persentase. Lembaga keuangan syari’ah adalah suatu perusahaan yang usahanya bergerak di bidang jasa keuangan berdasarkan syariat islam. Lembaga ini berfungsi menyediakan jasa perantara bagi pemilik modal dengan perusahaan yang membutuhkan dana. Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio yang dapat mengukur suatu kemampuan bank dalam menyediakan modal untuk kepentingan operasi perusahaan perbankan dan sebagai penampung risiko kerugian dana akibat aktivitas operasi bank. Adapun Net Interest Margin (NIM) yaitu suatu pendapatan bunga bersih yang diperoleh dari bunga yang diterima dari pinjaman yang diberikan oleh bank. Sedangkan laba bersih yaitu bisa disebut dengan pendapatan bersih (Net Earning), dimana laba bersih merupakan selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan dengan kegiatan usaha. Menurut teori Kasmir menujukkan bahwa, laba atau keuntungan harus mengalami kenaikan secara terus menerus agar kelangsungan hidup badan usaha atau perusahaan tersebut akan terjamin. Namun, dalam penelitian ini ditemukan data yang bertolak belakang dengan teori yang ada. Dimana tingkat laba bersih mengalami penurunan yang sangat signifikan hingga mencapai minus. Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap tingkat laba bersih, seberapa besar pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap tingkat laba bersih dan seberapa besar pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Net Interest Margin (NIM) terhadap tingkat laba bersih pada Bank Jabar Banten Syari’ah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diambil langsung di PT. BJB Syariah. Teknis yang digunakan adalah analisis regresi, analisis korelasi, analisis determinasi, Uji t dan Uji F. Hasil dari uji hipotesis menunjukkan bahwa t_tabel 2,179 > t_hitung -9,85 sehingga H_(a_1 ) diterima dan menolak H_(o_1 ). Maka CAR berpengaruh terhadap tingkat laba bersih di PT. Bank Jabar Banten Syariah. Selanjutnya, t_tabel 2,179 > t_hitung -9,85 sehingga H_(a_2 ) diterima dan menolak H_(o_2 ). Maka NIM berpengaruh terhadap tingkat laba bersih di PT. Bank Jabar Banten Syariah. maka diperoleh F_hitung 54,543 > F_tabel 3,98 sehingga H_(a_3 ) diterima dan menolak H_(o_3 ). Dengan demikian dapat diartikan bahwa CAR dan NIM terdapat pengaruh signifikan terhadap tingkat laba bersih di PT. Bank Jabar Banten Syariah. Dalam penelitian ini semua angka yang berkaitan yaitu dalam satuan persentase, karena berdasarkan data awal penelitian ini berbentuk persentase