Terapi Ruqyah sebagai upaya penyembuhan depresi disebabkan gangguan Jin di Rehab Hati Bandung

Penelitian ini bermula dari munculnya berbagai macam praktik Perdukunan, Keyakinan Syirik, Mistis, Klenik (kegiatan perdukunan dengan cara-cara yang sangat rahasia dan tidak masuk akal tetapi dipercayai oleh banyak orang). Akibatnya, tanpa disadari kegiatan tersebut banyak menimbulkan penyakit-penyakit fisik atau psikis yang menimpa manusia. Beberapa penyakit psikis yang memunculkan gejala pada fisik, seperti sulit berkonsentrasi, rasa kecewa yang berlebihan, tidak ada harapan hidup atau bahkan sampai pada masalah kejiwaan yang disebabkan oleh gangguan jin. seperti depresi. Salah satu bentuk penanganan pada gangguan depresi yang disebabkan oleh gangguan jin adalah dengan menggunakan terapi islami “Ruqyah Syar’iyyah”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaa terapi ruqyah serta mengetahui bagaimana hasil penerapan terapi ruqyah sebagai upaya penyembuhan gangguan depresi disebabkan gangguan jin di Rehab Hati Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu mendeskripsikan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka. Sedangkan dalam pengumpulan data penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang diperoleh langsung dari sumber yang berkaitan dengan penelitian. Dalam hal ini, informan terdiri dari terapis Rehab Hati Bandung dan empat orang pasien yang mengalami gangguan depresi disebabkan gangguan jin. Syaikh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, mengatakan Ruqyah adalah pengobatan menggunakan Al-Quran, doa-doa ma’tsurat serta metode pengobatan Nabi, sedangkan depresi menurut Dadang Hawari, adalah gangguan mood (perasaan) yang ditandai dengan kemurungan, kesedihan yang mendalam dan berkelanjutan kemudian dapat diikuti dengan gangguan perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terapi ruqyah yang digunakan untuk penyembuhan depresi yang disebabkan gangguan jin di Rehab Hati Bandung, terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: tahapan sebelum terapi, pelaksanaan terapi serta tahapan setelah terapi. Pelaksanaan terapi ruqyah, yaitu terapis membacakan ayat-ayat Al-Quran (surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas serta ayat kursi, Al-Baqarah, Al-Imran, dll). Hasil penerapan dari terapi ruqyah dengan 4 indikator depresi, jika dilihat dari hal yang paling menonjol adalah perubahan pada kondisi emosional sehingga memberikan sedikit perubahan meskipun hanya bersifat sementara. Untuk beberapa gejala pasien yang awalnya sulit mengendalikan emosi namun setelah diterapi rutin pasien lebih mudah untuk mengendalikan emosinya dan merasa lebih tenang. Untuk hasil yang lebih optimal dapat disinergikan dengan menerapkan ruqyah mandiri secara rutin dirumah