Model pemberdayaan perempuan miskin melalui pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal bagi perempuaan kepala keluarga

Latar belakang penelitian ini adalah berawal dari masalah kemiskinan yang merupakan masalah klasik yang menjadi perhatian utama pemerintah. Kemiskinan menjadi salah satu ukuran terpenting untuk mengetahui tingkat kesejahteraan suatu rumah tangga. Selain itu banyaknya persoalan yang terkait dengan perempuan seperti rendahnya akses perempuan dalam pendidikan, ekonomi, kondisi kesehatan, politik dan hukum serta perlakuan diskriminasi terhadap perempuan. Maka dengan itu dibentuk sebuah lembaga Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB). Dari latar belakang penelitian, dapat disimpulkan menjadi beberapa point sebagai rumusan masalah, seperti bagaimana konsep, proses, dan hasil pemberdayaan perempuan miskin melalui pelatihan kewirausahaan bagi kelompok PEKKA di DP3AKB kota Bandung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang model pemberdayaan perempuan miskin melalui pelatihan kewirausahaan. Secara lebih rinci tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep, proses dan hasil dari pemberdayaan perempuan melalui pelatihan kewirausahaan bagi kelompok (PEKKA). Kerangka pemikiran yang digunakan adalah teori pemberdayaan perempuan yang dikemukakan oleh Novian, yang menjelaskan bahwa pemberdayaan perempuan adalah upaya perempuan untuk memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya, ekonomi, sosial, politik dan budaya, agar perempuan dapat mengatur diri dan meningkatkan rasa percaya diri untuk mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah, sehingga mampu membangun kemampuan dan konsep diri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dan teknik pengumpulan datanya melalui pengamatan, wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa konsep pemberdayaan perempuan yang dilakukan di DP3AKB memang berdampak baik, serta proses pemberdayaan perempuan yang dilakukan melalui pelatihan kewirausahaan juga menghasilkan perubahan dalam kualitas hidupnya menuju kehidupan yang lebih baik dan mendapat respon yang baik bagi anggota kelompok (PEKKA) karena jika dilihat dari program PEKKA itu sendiri memang sudah terlaksana dan terasa, dengan itu dapat merubah dan meningkatkan taraf perekonomian keluarganya