Gambaran perbandingan motivasi belajar yang sudah menikah dan yang belum menikah: Studi fenomenologi pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Pada zaman sekarang, tidak sedikit mahasiswa/mahasiswi pada jenjang S1 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang memutuskan untuk menikah dan tetap berkuliah untuk menyelesaikan pendidikan mereka. Keputusan untuk menikah dalam usia muda dan tetap melanjutkan kuliah menjadi fenomena yang unik dan menarik. Selain itu beberapa penelitian menunjukkan bahwa menikah dan melanjutkan studi dalam waktu yang bersamaan akan dapat mempengaruhi pencapaian pendidikan dan kesejahteraan keluarga dalam jangka panjang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perbandingan motivasi belajar pada mahasiswa yang sudah menikah dan yang belum menikah di Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Sampel dalam penelitian ini adalah dua orang mahasiswi semester 5 Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang sudah menikah dan yang belum menikah. Hasil penelitian yang diperoleh adalah mahasiswa yang sudah menikah lebih dominan dalam motivasi belajar dibandingkan mahasiswa yang belum menikah. Adapun terkait ketujuh indikator yang diukur, dapat dilihat perbandingan bahwa N lebih dominan pada indikator ketujuh yaitu tidak cemas dan takut gagal sedangkan S terlihat dominan pada indikator pertama yaitu memiliki perencaan dalam setiap tindakan dan indikator kedua yaitu tindakan terfokus pada pencapaian tujuan. Adapun pada keempat indikator lainnya yaitu memiliki perencanaan belajar dan berjuang untuk merealisasikan tujuan, memanfaatkan umpan balik yang konkret dalam semua kegiatan yang dilakukan, aktif dalam mencari informasi baru, bangga dan puas terhadap prestasi baik N maupun S tidak ada yang dominan pada keempat indikator tersebut