Pengaruh EDTA (Ethylenediaminetetraacetic Acid) terhadap remediasi tanah yang terkontaminasi cesium-134 menggunakan metode elektrokinetik

Tanah yang terkontaminasi bahan cesium, merupakan salah satu masalah lingkungan yang cukup serius, namun dalam hal ini masih belum tersedia suatu teknologi yang efesien untuk membersihkan tanah yang terkontaminasi cesium. Teknologi pembersih kontaminasi telah dikembangkan dengan model yang cukup sederhana dan meminimalkan pengunaan bahan-bahan kimia, teknologi ini dinamakan metode remidiasi elektrokinetik. Elektrokinetik merupakan teknologi pemulihan tanah terkontaminasi logam berat dan senyawa-senyawa organik melalui proses secara insitu dengan menggunakan tegangan listrik rendah dan arus DC (direct current) pada potongan melintang area antara elektroda yang diletakkan pada tanah dengan susunan aliran terbuka. Penelitian ini menggunakan metode elektrokinetik dengan penambahan agen bahan kimia, yaitu EDTA (Ethylenediaminetetraacetic Acid). EDTA digunakan karena dapat melarutkan banyak logam termasuk Cs-134. Tiap ion EDTA dapat mengikat ion logam pada enam situs berbeda, empat untuk tiap ion asetat dan dua atom nitrogen sehingga dapat dipakai untuk pembentukan ikatan koordinat. Hasil penelitian ini diperoleh rerata laju endapan untuk sampel dengan konsentrasi 0,125 M, 0,1 M, 0,075 M, dan 0,05 M masing-masing sebesar 0,671 g, 0,674 g, 0,520 g, dan 0,334 g. Selain itu semakin besar konsentrasi sampel EDTA, radionuklida Cs-134 yang dilepaskan semakin banyak