Retorika tabligh Kyai Maman Imanulhaq dalam video kekuatan do’a

Secara substansial, dakwah islam adalah segala rekayasa dan rekadaya untuk mengubah segala bentuk penyembahan kepada selain allah kepada keyakinan tauhid, mengubah segala jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang seimbang yang penuh dengan ketenangan batin dan kesejahteraaan lahir berdasarkan nilai-nilai islam. Proses ini membutuhkan para muballigh yang bisa memperkenalkan islam dengan cara yang menarik. Seorang muballigh harus dapat menguasai ilmu dalam mengolah bahasa. Retorika adalah bagian dari ilmu bahsa (linguistic), khususnya ilmu bina bicara (sprecherzihung) yang mencakup monologika dan dialogika. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya bahasa yang digunakan KH Maman Imanulhaq dalam video “kekuatan do’a”, untuk mengetahui teknik berbicara yang digunakan KH Maman Imanulhaq dalam video “kekuatan do’a”, dan untuk mengetahui prinsip berbicara apa yang digunakan KH Maman Imanulhaq dalam video “kekuatan do’a”. Pada hakikatnya proses komunikasi adalah penyampaian pesan atau pikiran dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan lambing sebagai media. Salah satu lambing yang paling banyak digunakan dalam komunikasi adalah bahasa karena bahasalah yang mampu “menerjemahkan” pikiran seorang kepada orang lain. Dalam retorika, kepastian dan ketepatan menggunakan bahasa sangatlah menentukan kepastian dan efektifitas sebuah ceramah atau pidato. Ketidakmampuan menggunakan bahasa, akan membawa dampak negative dalam hidup dan karya seorang pemimpin dalam hal ini muballigh, oleh karena itu, pengetahuan tentang retorika dan ilmu komunikasi yang memadai akan membawa keuntungan bagi pribadi, khususnya aktivitas tabligh. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana untuk menelaah aneka fungsi (pragmatic) bahasa. Dari sekian banyak model analisis wacana, peneliti menggunakan model analisis wacana Teun Van Dijk. Karena model ini mengkolaborasi elemen-elemen wacana sehingga bisa didayagunakan dan dipakai secara prktis. Dalam Video “kekuatan do’a” ditemukan bahwa tema yang diambil mencakup tiga unsure penting yaitu: matuh,mutih dan tidak motah, sedangkan teks ceramah mengandung satu kesatuan yang saling terkait. Gaya bahasa pun mudah dipahami oleh muballagh Hasil penelitian menunjukan metode yang digunakan oleh KH Maman Imanulhaq dalam ceramahnya disesuaikan dengan sosio-kultural daerah setempat. Bahsaa yang digunakan pun ringan sehingga mudah difahami oleh muballagh