Analisis realisasi anggaran belanja modal pada Dinas Penataan Ruang Kota Bandung tahun 2013-2017

Realisasi angaran belanja modal yang belum optimal perlu menjadi perhatian Pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Kurangnya realisasi anggaran belanja modal di daerah menjadi permasalahan yang cukup kompleks karena melibatkan pengelolaan keuangan dan kebijakan yang bersifat teknis di daerah. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana realisasi anggaran belanja modal Dinas Penataan Ruang Kota Bandung tahun 2013-2017, kemudian untuk mengetahui apa saja yang menjadi hambatan di dalam realisasi anggaran belanja modal Dinas Penataan Ruang Kota Bandung, serta untuk mengetahui bagaimana solusi dalam realisasi anggaran belanja modal pada Dinas Penataan Ruang Kota Bandung tahun 2013-2015. Metode penelitian ini merupakan metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang dikumpulkan dari dua sumber yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan observasi melalui laporan realisasi anggaran sebagai data awal, wawancara dengan pihak yang berkompeten dalam bidang keuangan, dan studi dokumentasi ialah data yang diperoleh melalui bahan kepustakaan yang berhubungan dengan realisasi anggaran belanja modal kemudian data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa realisasi anggaran belanja modal pada Dinas Penataan Ruang Kota Bandung masih dalam kategori rendah. Hal ini didukung melalui hasil wawancara dan studi dokumentasi laporan realisasi anggaran dan catatan atas laporan keuangan Dinas Penataan Ruang Kota Bandung bahwa pada tahun 2013 realisasi anggaran belanja modal berada pada angka 85,57%, kemudian dalam kurun waktu tahun 2014-2017 realisasi anggaran belanja modal mengalami penurunan yang signifikan yaitu rata rata berada di bawah angka 80%. Artinya realisasi anggaran belanja modal Dinas Penataan Ruang Kota Bandung masih belum terlaksana dengan baik. Hal tersebut disebabkan karena masih kurang baiknya penyusunan perencanaan yang kemudian mempengaruhi pelaksanaan kegiataan belanja modal, serta masih banyaknya kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana selama tahun anggaran berjalan. Sejalan dengan itu Dinas Penatan Ruang Kota Bandung telah melakukan usaha untuk meningkatkan kembali realisasi angaran belanja modal, dengan memperbaiki sistem perencanaan dan pelaksanaan serta melakukan koordinasi, konsolidasi serta sosialisasi baik secara internal maupun secara eksternal