Penanaman nilai-nilai pendidikan Islam melalui kegiatan pembiasaan: Penelitian terhadap siswa Kelas VIII di SMP Negeri 17 Bandung

Dalam ruang lingkup pendidikan Islam tidak cukup hanya menyampaikan materi terkait nilai-nilai pendidikan Islam. Penguasaan materi nilai-nilai pendidikan Islam memang penting, tetapi mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari juga sangat penting. Melihat fenomena zaman sekarang peserta didik banyak yang kurang dalam hal perilaku terpuji. Banyak di antara mereka yang melakukan perbuatan menyimpang, karena rendahnya akhlak peserta didik tersebut. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai pendidikan Islam serta membiasakan mereka untuk terus mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik sangat membantu untuk meminimalisir berbagai perbuatan yang kurang baik dan meningkatkan akhlak serta kepribadian baik mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tujuan penanaman nilai-nilai pendidikan Islam melalui kegiatan pembiasaan di SMP Negeri 17 Bandung, untuk mengidentifikasi proses dan metode penanaman nilai-nilai pendidikan Islam melalui kegiatan pembiasaan yang diterapkan kepada peserta didiknya di SMP tersebut, untuk mengetahui hasil penanaman nilai-nilai pendidikan Islam terhadap peserta didiknya di SMP tersebut, untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat penanaman nilai-nilai pendidikan Islam melalui kegiatan pembiasaan di SMP tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif field research yaitu data atau fakta yang disajikan dalam bentuk kata yang bersumber dari orang-orang dan perilaku yang diamati secara langsung di lapangan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini: Pertama, tujuan penanaman nilai-nilai pendidikan Islam melalui kegiatan pembiasaan untuk menanamkan ketakwaan peserta didik yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan pengalaman beragama yang dapat membentuk karakter mereka menjadi jauh lebih baik. Kedua, proses dalam penanaman nilai-nilai pendidikan Islam yaitu melalui ajakan dan keteladanan pendidik di SMP Negeri 17 Bandung. Adapun metode yang digunakan dalam penanaman nilai-nilai pendidikan Islamnya melalui kegiatan pembiasaan. Ketiga, hasilnya terdapat perubahan pada peserta didik Kelas VIII B SMP Negeri 17 Bandung yang menunjukkan bahwa adanya ketakwaan dalam diri peserta didik, dapat menguasai ilmu pengetahuan agama, membentuk karakter jauh lebih baik dan sikap mereka lebih disiplin dalam kehidupan sehari-hari dan termasuk ke dalam kualifikasi baik. Keempat, faktor pendukungnya ada dukungan dari berbagai pihak di lingkungan sekolah, fasilitas memadai, dan adanya minat dari peserta didik. Faktor penghambatnya kemampuan pemahaman peserta didik yang berbeda-beda, kurangnya tenaga pendidik, dan kurangnya motivasi