Keanekaragaman diatom pada zona intertidal di pantai Ujung Genteng Sukabumi

Diatom merupakan mikroalga uniseluler yang dijadikan sebagai bioindikator lingkungan dikarenakan keberadaannya sensitif terhadap perubahan lingkungan. Kondisi lingkungan secara fisik maupun kimiawi (salinitas, pH, suhu, TDS, unsur hara dan karakter substrat) di zona intertidal sangat kompleks. Distribusi diatom di zona intertidal belum banyak diketahui, khususnya di pantai Ujung Genteng Sukabumi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman diatom pada zona intertidal di pantai Ujung Genteng Sukabumi, mengetahui pengaruh faktor fisik lingkungan (suhu, substrat dan TDS (Total Dissolved Solids)) terhadap keanekaragaman diatom dan Untuk mengetahui pengaruh faktor kimia lingkungan (pH, salinitas, unsur -unsur kimia) terhadap keanekargaman diatom. Metode yang digunakan adalah metode studi lapangan dan penelitian laboratorium. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan transek yang membentang dari daerah surut maksimum hingga pasang maksimum. Sedangkan untuk penelitian laboratrium dilakukan pengamatan diatom menggunakan mikroskop trinokuler dan diidentifikasi berdasarkan katalog, kemudian dilakukan perhitungan indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan dominasi. Hasil penelitian dari 25 stasiun diperoleh nilai indeks keanekaragaman (H’) berkisar antara 1,79 - 3,54, sedangkan indeks keseragaman (e) berkisar antara 0,76 - 0,96, dan indeks dominasi (D) berkisar antara 0,04 - 0,19. Keberadaan faktor fisika dan kimia mempengaruhi keberadaan diatom di pantai Ujung Genteng Sukabumi. Adapun faktor yang berpengaruh diantaranya adalah pH, suhu, unsur hara, substrat, TDS (Total Dissolved Solid), dan salinitas. Kata Kunci : Diatom, mikroalga, zona intertidal, Ujung Genteng Sukabumi