Konseling individu dalam menangani pasca bullying dikalangan remaja di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Klari Kab. Karawang

Stress adalah salah satu masalah psikologis atau masalah gangguan kesehatan jiwa yang sering terjadi dikalangan remaja korban bullying adalah gangguan emosional yang berupa perubahan mood atau perasaan yang seringkali terjadi pada seseorang yang merasa dirinya tertekan akan tindakan atau sesuatu yang dialaminya, termasuk peserta didik di SMP Negeri 2 Klari. Salah satu upaya untuk menangani dampak dari bullying adalah konseling individu. Konseling individu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik atau konseli mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan pengentasan masalah yang diderita konseli, baik ketika di dalam sekolah, maupun di luar sekolah. Penelitian ini bertujuan mengetahui lebih lanjut mengenai konseling individu peserta didik Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Klari, proses konseling individu di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Klari, dan mengetahui hasil penerapan konseling individu sebagai upaya menangani pasca bullying di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Klari. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif yakni memberikan gambaran secara factual sistematis tentang fakta-fakta yang berkaitan dengan Konseling Individu Dalam Menangani Pasca Bullying Dikalangan Remaja. Penelitian ini bertolak dari teori bullying adalah sebuah tindakan atau perilaku agresif dan negatif yang dipelajari seseorang atau sekelompok orang untuk menyakiti orang lain secara berulang kali. Dan bullying ini sifatnya mengganggu orang lain karna dampak dari perilaku negatif yang kini sedang populer dikalangan masyarakat ini adalah ketidaknyamanan orang lain atau korban bullying itu sendiri. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan konseling individu untuk menangani pasa bullying dikalangan remaja peserta didik SMP Negeri 2 Klari berhasil sesuai yang diharapkan konselor, hal ini ditunjukan dengan peserta didik sudah tidak takut untuk bersekolah, sudah bisa berkomunikasi dengan baik, dan korban bullying sudah tidak lagi takut untuk mengutarakan pendapatnya jika sesuatu tersebut tidak benar untuk dirinya maupun orang lain, sudah berani untuk berbicara dan melapor jika ada sesuatu yang tidak beres menimpa dirinya maupun orang lain. Adapun proses konseling individu di SMP Negeri 2 Klari memiliki tiga tahap yaitu tahap permulaan, tahap pertengahan dan tahap akhir, kemudian konselor melakukan follow up dan hasil dengan melibatkan guru bimbingan konseling (bk) untuk megetahui pengaruh konseling individu dalam menangani pasca bullying