Bimbingan kelompok untuk menumbuhkan kepercayaan diri Anak Didik Pemasyarakatan: Penelitian di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung

Sikap percaya diri perlu dimiliki oleh anak didik pemasyarakatan LPKA sebagai salah satu penunjang keberhasilan dalam mencapai tujuan hidup dan cita-cita setelah keluar dari LPKA. Fakta sosial menunjukan bahwa anak didik pemasyarakatan di LPKA cenderung menutup diri dari kehidupan sosial dan sulit berinteraksi dengan lingkungan saat berada di dalam LPKA maupun setelah keluar dari LPKA. Fenomena tersebut merupakan konsekuensi hilangnya kepercayaan diri, inilah yang menjadi ketertarikan bagi peneliti untuk meneliti lebih jauh lagi mengenai bagaimana proses pelaksanaan bimbingan kelompok di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak didik pemasyarakatan yang dilakukan oleh pembimbing Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kepercayaan diri anak didik pemasyarakatan di LPKA Kelas II Bandung, proses bimbingan kelompok di LPKA Kelas II Bandung, dan untuk mengetahui hasil penerapan bimbingan kelompok kepercayaan diri anak didik pemasyarakatan di LPKA Kelas II Bandung. Bimbingan kelompok adalah kegiatan yang mendorong setiap anggota kelompok untuk mengeluarkan pendapat, mengungkapkan yang ada dalam pikirannya serta saling bertukar ide, hal ini akan merangsang kemampuan anak untuk mengekspresikan diri, sehingga bermanfaat untuk menunjang perkembangan pribadi dan sosial. Hal ini sesuai dengan upaya untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak didik pemasyarakatan di LPKA Kelas II Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, adapun teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara langsung dengan konseli (anak didik pemasyarakatan) dan pembimbing atau wali (Staf pembinaan) serta dokumentasi (data atau gambar). Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan bimbingan kelompok untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak didik pemasyarakatan cukup berhasil dengan tercapainya aspek kepercayaan diri, yaitu mampu mengambil keputusan, percaya pada kemampuan diri sendiri, berani mengungkapkan pendapat, dan memiliki konsep diri yang positif. Adapun proses bimbingan kelompok di LPKA Kelas II Bandung memiliki tiga tahap yaitu tahap permulaan, pertengahan dan akhir, kemudian pembimbing melakukan evaluasi proses dan hasil dengan melibatkan guru pengajar untuk mengetahui meningkat atau tidaknya kepercayaan diri anak didik pemasyarakatan