Bimbingan keagamaan untuk membina akhlak warga binaan:Penelitian di Lembaga pemasyarakatan kelas I tingkat pidana umum Sukamiskin Bandung

Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena bahwa warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin Bandung memiliki sifat kasar, keras dan kurang pemahamannya terhadap agama. Pembinaan akhlak merupakan faktor yang sangat penting bagi setiap orang, terutama warga binaan. Sehingga diperlukan layanan bimbingan keagamaan untuk warga binaan agar memiliki akhlak yang mulia. Berdasarkan latar belakang tersebut yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui program bimbingan keagamaan, untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan keagamaan, serta untuk mengetahui hasil yang telah dicapai dari bimbingan keagamaan tersebut. Bimbingan keagamaan merupakan proses pemberian bantuan secara terus menerus kepada individu atau kelompok orang yang mengalami permasalahan baik jasmani maupun rohani, sehingga orang tersebut mampu mengatasi permasalahan dalam hidup, sehingga bisa hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah SWT. Warga binaan adalah orang yang telah dinyatakan bersalah karena mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum serta norma-norma seperti pencurian, pembunuhan, perampokan dan hal anarkis lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriftif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan angket. Selanjutnya menggunakan metode analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa program bimbingan keagamaan memiliki beberapa komponen, yaitu rasional, visi dan misi, deskripsi kebutuhan, tujuan program, rencana oprasional atau rancangan program, sasaran program, personil pelaksana program, media dan alat penukung, serta evaluasi, sehingga program bimbingan keagamaan menjadi dasar layanan bimbingan keagamaan. Dan menunjukan bahwa pelaksanaan bimbingan keagamaan yang dilakukan oleh pembimbing rohani terbukti efektif dari perubahan perilaku warga binaan yang semakin baik. hal ini terlihat dari perubahan warga binaan rajin melaksanakan shalat lima waktu, bacaan al-Qur’an semakin baik, bertutur kata baik serta melaksanakan shalat sunnah