Hubungan antara akhlak dengan perilaku seksual remaja

Masa remaja merupakan masa yang sangat rentan terhadap perilaku-perilaku negatif yang menuntut seorang remaja untuk menemukan karakter dan jati dirinya tetapi sayang sekali seorang remaja dalam mencari jati dirinya sering terjerumus dalam perilaku-perilaku negatif seperti kedalam perilaku seksual. Al-Ghazali mengemukakan bahwa akhlak adalah daya kekuatan (sifat) yang tertanam dalam jiwa yang mendorong perbuatan-perbuatan yang spontan tanpa memerlukan pertimbangan pikiran. Selanjutnya apabila yang timbul darinya perbuatan yang mulia dan terpuji menurut syara’ dan akal pikirannya yang sehat dinamakan akhlak baik (akhlak mahmudah), sebaliknya apabila yang muncul perbuatan yang jelek maka itu sumbernya dari akhlak yang jelek (akhlak madzmumah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi akhlak, perilaku seksual dan menguji ada tidaknya hubungan antara Akhlak dengan Perilaku Seksual Remaja. Asumsinya yaitu jika akhlak tinggi maka perilaku seksual nya cenderung rendah. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan antara akhlak dengan perilaku seksual remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.Subjek dalam penelitian ini adalah remaja mahasiswa fakultas ushuluddin sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik rendom sampling , metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala dengan menyebar kuesioner. Alat pengumpul data yang digunakan terdiri dari dua alat ukur yaitu : skala akhlak dan skala perilaku seksual. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment pearson. Koefisien korelasi (r) yang di peroleh adalah 0,042 pada taraf signifikan 0,05. hal tersebut menyatakan bahwa hipotesis menerima H0 berarti tidak terdapat hubungan antara akhlak dengan perilaku seksual. Kondisi akhlak dan perilaku seksual mahasiswa Fakultas ushuluddin yaitu berada dikategori baik akhlak berada dikategori 67,41 % dengan nilai kategori 3,37. Perilaku seksual berada dikategori 65,29% dengan nilai kategori 3,26. Koefisien korelasi Akhlak dengan perilaku seksual sebesar -0,042 yang berarti hubungan akhlak dengan perilaku seksual rendah. Nilai p-value untuk dua sisi adalah 0,677 yang lebih besar dari tingkat signifikansi α = 0,05 atau (0,667 > 0,05). Oleh Karena itu menerima H0 berarti tidak terdapat hubungan antara akhlak dengan perilaku seksual