Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam Novel Ayat-Ayat Cinta 2 Karya Habiburrahman El-Shirazy: Analisis ilmu pendidikan Islam

Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati posisi yang sangat penting, sebab sejahtera dan rusaknya suatu bangsa tergantung bagaimana akhlaknya. Apabila akhlaknya baik, maka sejahteralah lahir batinnya begitupun sebaliknya. Akan tetapi, apabila diamati bagaimana keadaan nyata dunia pendidikan dewasa ini, tampak adanya gejala-gejala yang menunjukkan rendahnya kualitas akhlak peserta didik. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa kasus, misalnya perilaku seks bebas para remaja, menggejalanya tawuran antar sekolah, dan mewabahnya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di dunia remaja usai sekolah. Selain al-Quran dan hadis yang merupakan acuan utama dalam pendidikan akhlak terpuji, karya sastra juga dapat dijadikan rujukan, mengingat dalam karya sastra sering termuat pesan atau amanat untuk berbuat baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) untuk mengetahui Sinopsis novel Ayatayat Cinta 2 Karya Habiburrahman El-Shirazy, (2) untuk mengetahui analisis Ilmu Pendidikan Islam terhadap nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam novel Ayat-ayat Cinta 2 Karya Habiburrahman El-Shirazy, dan (3) untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam novel Ayat-ayat Cinta 2 Karya habiburrahman El-Shirazy. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode analisis konten. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan studi pustaka. Sumber data primernya yaitu novel Ayat-ayat Cinta 2, sedangkan data sekundernya berupa bukubuku dan jurnal. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan studi kepustakaan dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data dengan menggunakan langkahlangkah berikut: (1) reduksi data. (2) penyajian data, (3) penarikan simpulan. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan. Pertama, Sinopsis novel Ayatayat Cinta 2 yaitu mengisahkan perjalanan seorang pemuda bernama Fahri Abdullah, ia adalah seorang intelek yang baik akhaknya. Selain melakukan riset untuk postdoc nya di University of Edinburgh, Fahri juga mengembangkan bisnis butik dan restoran halal disana. Hal itu ia lakukan untuk mengobati kerinduannya pada Aisha yang sampai saat ini belum diketahui kabarnya, apakah masih hidup atau sudah meninggal dunia. Kedua, pendidikan akhlak yang terdapat dalam novel Ayat-ayat Cinta 2 dikaji berdasarkan Ilmu Pendidikan Islam, yaitu dari segi ruang lingkup akhlak yang disebutkan oleh Abuddin Nata. Ruang lingkup akhlak tersebut meliputi: pendidikan akhlak terhadap Allah dan pendidikan akhlak terhadap sesama manusia. Ketiga, nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam novel novel Ayat-ayat Cinta 2 yaitu: (a) pendidikan akhlak terhadap Allah seperti: beribadah kepada Allah, mentauhidkan Allah SWT, berdzikir, berdo’a, bersyukur, tawakal, takut kepada Allah SWT, memuliakan al-Quran. (b) pendidikan akhlak terhadap sesama manusia seperti: sabar, tawadhu, dapat dipercaya, kerja keras dan disiplin, hidup sederhana, berjiwa ikhlas, berbuat baik kepada orang tua dan kerabat, bergaul dengan baik, saling tolong menolong, menjenguk orang sakit dan bela sungkawa, menjamu dan menghormati tamu, memaafkan kesalahan orang lain