Pemahaman santri terhadap Q.S. Al-Baqarah ayat 261 hubungannya dengan motivasi berinfaq dan bershadaqah: Penelitian di Pondok Pesantren Al-Ihsan Cibiru Hilir, Bandung

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ihsan Cibiru Hilir Bandung, diperoleh informasi bahwa sebagian besar santri mampu memahami isi kandungan dalam Q.S. Al-Baqoroh ayat 261 tentang infaq dan shadaqoh, tetapi masih saja ada sebagian santri yang kurang mengimplementasikan ayat tersebut dalam kehidupan sehari-harinya, seperti jarang mengisi kotak infaq yang telah disediakan pihak pesantren, kurang peduli terhadap sesamanya yang membutuhkan dan kurangnya kesadaran menjaga fasilitas pesantren. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman santri terhadap Q.S. AlBaqarah ayat 261, motivasi beberinfaq dan bershadaqah, serta hubungan antara pemahaman santri terhadap Q.S. Al-Baqarah ayat 261 dengan motivasi beberinfaq dan bershadaqah di Pondok Pesantren Al-Ihsan Cibiru Hilir Bandung. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa motivasi berinfaq dan bershadaqah santri di pengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya pemahaman santri terhadap Q.S. Al-Baqarah ayat 261. Oleh karena itu hipotesis yang diajukan yakni semakin tinggi pemahaman santri terhadap Q.S. Al-Baqarah ayat 261, maka semakin tinggi pula motivasi mereka dalam berinfaq dan bershadaqoh, begitupun sebaliknya semakin rendah pemahaman tersebut, maka semakin rendah pula motivasi mereka dalam berinfaq dan bershadaqoh. Metode yang digunakan adalah metode korelasional atau korelasi. Penelitian ini menggunakan random sampling dengan melibatkan 32 orang santri Pondok Pesantren Al-Ihsan Cibiru Hilir Bandung. Adapun teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui tes dan angket. Hasil penelitian menunjukan 1) Realitas pemahaman santri terhadap Q.S. Al-Baqarah ayat 261 berkategori tinggi. Hal ini berdasarkan nilai rata-rata 82,09 yang berada pada interval 80-90. 2) Realitas motivasi berinfaq dan bershadaqah berkaegori tinggi. Hal ini berdasarkan nilai rata-rata 86,33 yang berada pada interval 80-90. 3) Realitas hubungan pemahaman santri terhadap Q.S. Al-Baqarah ayat 261 berkolerasi positif dengan koefisien korelasi 0,39, dengan r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,39 > 0,29. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Adapun kadar hubungan variabel x dan variabel y sebesar 15,88%, hal ini menunjukkan bahwasanya 84,12% motivasi berinfaq dan bershadaqah santri dipengaruhi oleh faktor lain.