Kepemimpinan kyai dalam mengembangkan karakter kemandirian santri

Pendidikan Karakter pesantren merupakan konstruk pendidikan yang di desain untuk melahirkan individu-individu berkarakter tangguh, bermoral dan bertanggung jawab berdasarkan nilai-nilai universal Islam dan kenusantaraan. Pendidikan tersebut, merupakan hasil perpaduan aktualisasin potensi dan internalisasi nilai-nilai akhlaq dan moral individu yang kemudian melandasi pemikiran, sikap, perilaku dan kemandirian santri di pesantren. Penyelenggaraan sistem pendidikan karakter pesantren bersifat unik dan beda antara yang satu dengan yang lain, inilah yang menjadi unik untuk di teliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan kyai Pondok Pesantren Darussalam dalam pengembangan karakter kemandirian santri di Pondok Pesantren Darussalam Kunir meliputi strategi, metode dan evaluasi yang dikembangkan di Pondok Pesantren Darussalam Kunir; dan (2) untuk mengetahui karakteristik kemandirian santri di Pondok Pesantren Darussalam Kunir. Pendidikan karakter kemandirian santri sangat perlu dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan, karena dewasa ini karakter santri yang kuat sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan dimasa yang akan datang yang sudah pasti penuh dengan tantangan, hal inilah yang coba dipenuhi oleh pondok pesantren Darussalam Kunir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data penelitian adalah ujaran-ujaran yang dihasilkan peneliti ketika proses pengumpulan data ditempat penelitian. Dalam mengumpulkan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data dilakukan untuk menganalisis data. Sedangkan teknik trianggulasi sumber, diterapkan untuk mengecek keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pendidikan karakter di pondok pesantren Darussalam Kunir yang meliputi perumusan program, tujuan, pelaksanaan dan evaluasi program pengembangan karakter kemandirian santri adalah: (a) perumusan program pengembangan karakter dipondok pesantren Darussalam Kunir melalui empat tahap berikut yaitu: berdasarkan visi, misi, dan tujuan pesantren, pembentukan institusi kultur (penyelenggaraan pendidikan formal, non formal, ekstrakurikuler, dan kewirausahaan), perumusan kurikulum pendidikan (yang dilandasi nilai-nilai luhur karakter Islam), dan pengembangan lingkungan fisik (sarana belajar dan ibadah). (b) tujuan pendidikan karakter di pondok pesantren Darussalam Kunir adalah untuk mencapai (1) kemandirian spritual, (2) kemandirian personal, (3) kemandirian Sosial, (4) kemandirian financial. (c) metode pelaksanaan pendidikan karakter di pondok pesantren Darussalam Kunir menggunakan metode: (1) metode pembiasaan, (2) metode kedisiplinan, (3) metode reward and punishment, (4) metode keteladanan. (d) evaluasi dilaksanakan berdasarkan tujuan yang dilakukan melalui tahapan diagnostik (spontanitas), selektif (penerimaan santri), penempatan (kegiatan ekstrakurikuler), formatif (persemester)