Pola interaksi masyarakat multikultural: Studi di Blok Jawa Desa Bumiwangi Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak mungkin terlepas dari individu lainnya. Hal ini karena manusia memiliki hasrat, keinginan untuk membentuk dirinya sebagai manusia utuh dan dapat hidup bersama dengan manusia lainnya. Keinginan untuk berkelompok adalah hakikat manusia sebagai makhluk sosial. Semenjak dilahirkan manusia sudah mempunyai naluri untuk hidup berkawinan, sehingga dia disebut social animal atau hewan yang memiliki naluri untuk senantiasa hidup bersama. Penulis mengkaji tentang interaksi sosial masyarakat multikultural yang ada di Blok Jawa Desa Bumiwangi Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pola interaksi, bentuk-bentuk interaksi, serta faktor pendorong dan penghambat interaksi sosial antar masyarakat multikultural di Blok Jawa Desa Bumiwangi Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan teori interaksi sosial yang dijelaskan oleh George Simmel. Masyarakat terdiri dari bagian yang terpola berbentuk hubungan dan interaksi diantara individu. Hubungan timbal balik atau kerja sama dilakukan antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok. Proses interaksi sosial tersebut akan membentuk suatu pola interaksi yang mempunyai sifat assosiatif yang meliputi menjunjung tinggi nilai-nilai budaya gotong royong, kerja sama, solidaritas, toleransi, serta selalu berusaha menyelesaikan suatu pertikaian jika terjadi konflik sosial. Dissosiatif yang terjadi di masyarakat Blok Jawa yaitu pertentangan dan sifat apatis. Interaksi sosial tidak hanya dilakukan oleh adanya pikiran dan respon positif yang terjadi di masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan cara mendeskripsikan, menganalisis, dan mengungkapkan fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan. Data penelitian ini bersumber dari data primer dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selain itu, sumber data dilengkapi data sekunder berupa referensi buku dan juga literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses interaksi sosial masyarakat multikultural di Blok Jawa Desa Bumiwangi Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung berjalan dengan baik karena dua faktor, yaitu karena adanya kontak sosial seperti bersalaman setelah selesai sholat berjamaah, dan komunikasi yang dilakukan seperti memberikan pengumuman jika ada kegiatan seperti ronda malam, rapat, dan kegiatan imunisasi. Bentuk interaksi yang terjadi di masyarakat Blok Jawa adalah kerjasama, solidaritas, toleransi, serta selalu berusaha menyelesaikan suatu pertikaian jika terjadi konflik sosial. Faktor pendorong dalam interaksinya yaitu adanya solidaritas yang tinggi, dan faktor penghambat dari interaksi yang ada pada masyarakat multikultural di Blok Jawa yaitu pertikaian dan rasa apatis