Pengaruh stress kerja terhadap kinerja PT. PLN (persero) Rayon Ujung Berung

Penelitian ini mengkaji mengenai stres karyawan di PT PLN (Persero) Rayon Ujung Berung, stress kerja maupun kinerja karyawan merupakan dua hal yang paling penting untuk diperhatikan oleh organisasi maupun perusahaan. Karena jika tingkat stress tinggi maka berpotensi besar timbulnya kinerja yang menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan. Dimana variabel independen adalah Stress On The Job dan Stress Off The Job. Sedangkan untuk variabel dependen adalah kinerja karyawan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode kuesioner yang diisi oleh para responden yang bertindak sebagai karyawan PT.PLN (persero) Rayon Ujung Berung. Pengambilan sampel sebanyak 69 responden, diambil menggunakan metode random purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sres kerja dan variabel terikat adalah kiner karyawan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linear berganda, pengujian hipotesis yang meliputi uji t, uji F, matriks korelasi dan koefisien determinasi (R2). Hasil analisis menggunakan regresi linear berganda menunjukan bahwa variabel stress kerja On The Job berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan sedangkan stress kerja Off The Job berpengaruh negative dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis menggunakan uji t menunjukan bahwa stress kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja karyawan. Dimana Stress On The Job sebagai variabel X1 mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, Stress Off The Job sebagai variabel X2 mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dan dari hasil analisis uji F menunjukan bahwa stress kerja On The Job berpengaruh positif signifikan, stress kerja Off The Job berpengaruh negative signifikan dengan nilai sebesar 0,000 terhadap kinerja karyawan PT.PLN (persero). Hasil perhitungan Analysis Path (Koefisien Determinasi) menghasilkan R2 sebesar 0,542 atau sebesar 54,2%. Hal ini menunjukan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (variabel x) yaitu stress kerja (stress on the job dan stress off the job), dan dependen (variabel y) kinerja karyawan sebesar 54,2%. Sedangkan sisanya 45,8% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti