Kontribusi Home Industri Boboko dalam meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat: Studi di Desa Cikitu Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung

Kesejahteraan merupakan titik ukur bagi suatu masyarakat bahwa ia telah berada pada kondisi sejahtera. Kesejahteraan tersebut dapat diukur dari segi kesehatan, keadaan ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat. Tingginya angka pengangguran menjadi salah satu penghambat agar bisa hidup sejahtera terutama jika diukur dari segi ekonomi. Sulitnya mendapatkan pekerjaan dan terbatasnya jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia akan berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat, seperti halnya yang terjadi pada masyarakat desa Cikitu, sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani, yang kemudian di siang harinya mereka bekerja sampingan, namun tidak dipungkiri pula masih banyak masyarakat yang menganggur terutama para pemuda. Maka dari itu masyarakat Desa Cikitu khususnya mencari alternatif dan solusi untuk mengatasi kondisi tersebut sehingga tidak menimbulkan masalah yang berkepanjangan. Salah satu alternatif yang dilakukan yaitu mereka memulai menjalani usaha sampingan yaitu membuat anyaman boboko. Berdasarkan uraian tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi objektif Home Industri Boboko di Desa Cikitu Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, kegiatan pada Home Industri Boboko di Desa Cikitu Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, serta hasil yang dicapai Home Industri Boboko dalam meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat Desa Cikitu Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung. Tindakan sosial menurut Max Weber adalah tindakan manusia yang sepanjang tindakannya itu memiliki makna atau arti subyektif bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain. Home industry dapat diartikan sebagai home berarti rumah, tempat tinggal ataupun kampung halaman dan industry dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk, barang ataupun perusahaan. Singkatnya home industry adalah rumah usaha produk barang atau perusahaan kecil. Dikatakan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dilakukan dan dipusatkan dirumah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yang bersifat deskriptif analisis, dengan tekhnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, serta verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha boboko ini menjadi usaha turun-temurun yang ada pada masyarakat Desa Cikitu, masyarakat lebih memilih untuk melakukan usaha itu sendiri bersama anggota keluarganya, karena mereka merasa lebih menguntungkan jika usaha itu dilakukan sendiri bersama dengan anggota keluarga masing-masing, maka usaha anyaman boboko ini menjadi usaha rumahan. Kegiatan yang dilakukan pada Home Industri Boboko Desa Cikitu antara lain yaitu Pertama: Proses produksi dan Kedua : Proses distribusi. Home Industri Boboko Desa Cikitu dapat meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat, kontribusi yang diberikan home industri boboko untuk masyarakat Desa Cikitu dilihat dari segi ekonomi, home industri boboko dapat membantu menambah pendapatan masyarakat sehingga pendapatan masyarakat mengalami peningkatan karena bertambahnya jumlah pemasukan yang diperoleh dan bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dari hasil usaha ini mereka juga bisa menyekolahkan anak-anaknya bahkan ada beberapa yang sampai ke jenjang Perguruan Tinggi, dimana kondisi sekarang ini mengalami peningkatan yang baik