Pengaruh kualitas produk, brand image, dan word of mouth (WOM) terhadap keputusan pembelian smartphone xiaomi: Studi kasus pada mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Angkatan 2014-2017

Persaingan yang ketat terjadi pada produk smartphone karena produk ini merupakan alat komunikasi yang paling vital dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Keputusan pembelian sangat penting dilakukan oleh perusahaan yang memasarkan produk smartphone untuk meningkatkan volume penjualan yaitu dengan cara menetapkan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) smartphone Xiaomi, pengaruh Brand Image (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) smartphone Xiaomi, pengaruh Word of Mouth (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y) smartphone Xiaomi, serta pengaruh Kualitas Produk (X1) Brand Image (X2) dan Word of Mouth (X3) terhadap Keputusan Pembelian smartphone Xiaomi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunang Gunung Djati Bandung Angkatan 2014-2017 yang memiliki smartphone Xiaomi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara probability sampling dengan menggunakan propotional random sampling, sehingga ditentukan sampel penelitian ini sebanyak 100 responden. Metode pengolahan data menggunakan analisis regresi linier berganda, uji validitas, uji reliabilitas, uji parsial, uji simultan, dan uji koefisien determinasi. Adapun perhitungan dalam mengolah data ini dengan dibantu program SPSS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung > t tabel (8.388 > 1.972) dan nilai signifikansi sebesar 0.000 t tabel (2.991 > 1.972) dan nilai signifikansi 0.003 t tabel (3.295 > 1.972) dan nilai signifikansi 0.023 f tabel (67.812 > 3.04) dan nilai signifikansi 0,000. Nilai koefisien determinasi (R2) kualitas produk, brand image, dan word of mouth sebesar 50,9%, sedangkan sisanya 49,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini