Perubahan sosial masyarakat pedesaan akibat pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat: Penelitian di Desa Kertajati Kecamatan Kertajati Kebupaten Majalengka

Masyarakat senantiasa mengalami banyak perubahan, perubahan itu meliputi perubahan sosial, perubahan ekonomi, serta perubahan mata pencaharian. Perubahan-perubahan ini terjadi di dalam kehidupan masyarakat dan dapat dialami oleh masyarakat itu sendiri, karenanya pada kehidupan masyarakat senantiasa mengalami perubahan dari kehidupan tradisional, lalu masuk ke kehidupan transisi, dan berlanjut ke kehidupan modern. Selain itu bagi masyarakat pasti merasakan dampaknya, baik negatif ataupun positifnya. Seperti yang terjadi di Desa Kertajati, Majalengka yang kini merupakan daerah yang masyarakatnya banyak mengalami perubahan social karena terjadinya alih fungsi lahan pemukiman dan lahan pertanian terkait pembangunan Bandar Udara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang keadaan social dan ekonomi masyarakat Desa Kertajati. Penelitian ini menggambarkan keadaan social ekonomi warga Desa Kertajati sebelum adanya pembebasan lahan dan dampak yang dialami oleh masyarakat dari pembebasan lahan terkait pembangunan BIJB. Penelitian ini menggunakan teori perubahan sosial dari Emile Durkheim, yang mengatakan bahwa perubahan social merupakan perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Seperti yang terjadi di Desa Kertajati, adanya pembangunan BIJB yang mengakibatkan lahan pemukiman dan pertanian tergusur oleh karena alih fungsi lahan, lalu terjadi perubahan sosial di warga. Dan sebelum adanya pembebasan lahan masyarakat Kertajati cukup sejahtera walau mayoritas mengandalkan hasil pertanian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan masalah yang akan di teliti. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi sehingga diperoleh data dan informasi yang mendukung tujuan penelitian. Analisis data dengan langkah mengumpulkan data yang sesuai, memahami data yang diperoleh, melakukan seleksi data, dan mengadakan analisis data terhadap data-data yang telah di seleksi. Berdasarkan hasil penelitian sebelum adanya pembebasan lahan mereka mengatakan sudah merasa cukup walau mayoritas hanya mengandalkan hasil pertanian dan lainnya. Keadaan social warga mempunyai solidaritas yang tinggi dan interaksi yang baik antar warga. Sedangkan, dalam proses pembebasan lahan pertanian maupun pemukiman, masyarakat petani mengalami dampak yang merugikan terutama dalam hal penggantian uang ganti rugi. Implikasi terhadap pekerjaan tentunya terjadinya pergeseran mata pencaharian yang juga mempengaruhi pendapatan bagi mereka. Masalah relokasi pemukiman menjadi implikasi lain bagi masyarakat Kertajati