Partisipasi tokoh Agama dalam perubahan sosial masyarakat Desa

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya tokoh agama di Cigunung, masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai nilai-nilai keislaman,masih sedikitnya infrastruktur keagamaan yang tersedia di kampung Cigunung sehingga ada partisipasi tokoh agama yang membawa perubahan pada masyarakat kampung Cigunung. Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi tokoh agama dalam melakukan suatu perubahan, faktor-faktor yang mendukung dan menghambat perubahan yang terjadi di kampung Cigunung dan tanggapan masyarakat terhadap keberadaan tokoh agama. Penelitian ini didasarkan pada teori Struktrasi Anthony Giddens. Teori strukturasi Anthony Giddens yaitu yang mengintegrasikan antara agen dan struktur. agen dan struktur tak dapat dipahami dalam keadaan saling terpisah, agen dan struktur ibarat dua sisi mata uang logam. Seluruh tindakan sosial memerlukan struktur dan seluruh struktur memerlukan tindakan sosial. Dalam hal ini tokoh agama adalah sebagai agen dan masyarakat sebagai struktur, dimana di antara agen dan struktur saling mempengaruhi satu sama lain. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis data kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dari penelitian ini yaitu tokoh agama sebagai agen, tokoh masyarakat, sesepuh kampung Cigung dan warga masyarakat kampung Cigunung. Sedangkan data sekunder diperoleh dari kepala desa Girimukti buku-buku dan dokumen yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dengan informan, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, display data, conclusion drawng dan verifikasi. Temuan penelitian yaitu, diketahui bahwa perubahan yang terjadi di kampung Cigunung setelah adanya tokoh agama yaitu adanya kegiatan bagi masyarakat Cigunung, pengajian ibu-ibu, pengajian bapak-bapak, adanya Pendidikan non formal, perayaan hari besar Islam seperti muludan dan rajaban dan perbaikan infrastruktur seperti masjid di perluas dan adanya madrasah. Selain itu juga masyarakat ada tempat untuk menceritakan keluhkesahnya atau meminta nasihat kepada tokoh agama, Karena tokoh agama di kampung Cigunung tidak hanya sebagai guru ngaji saja melainkan fasilitator untuk masyarakatnya. Tokoh agama khususnya di Cigunung tidak hanya mengisi sebuah kegiatan pengajian saja tetapi banyak hal yang dilakukan tokoh agama tersebut seperti, memberikan saran atau sebagai fasilitator untuk masyarakat