Pengaruh piutang istishna' dan piutang murabahah terhadap pendapatan operasional di PT. Bank Syariah Bukopin periode 2012-2014

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dugaan bahwa Piutang Isthisna dan Piutang Murabahah berpengaruh terhadap Pendapatan Operasional. Hal tersebut di kemukakan oleh teori yaitu ketika Piutang Isthisna naik dan Piutang Murabahah naik maka Pendapatan Operasional naik, begitu pula sebaliknya apabila Piutang Isthisna turun dan Piutang Murabahah turun maka Pendapatan Operasional turu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) seberapa besar pengaruh Piutang Isthisna terhadap Pendapatan Operasional, (2) seberapa besar pengaruh Piutang Murabahah terhadap Pendapatan Operasional, (3) seberapa besar pengaruh Piutang Isthisna dan Piutang Murabahah terhadap Pendapatan Operasional dari PT Bank Syariah Bukopin periode 2012-2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang dianalisis secara parsial yaitu dengan uji analisis regresi sederhana, analisis korelasi pearson product moment, koefisien determinasi dan Uji t serta dianalisis secara simultan dengan analisis regresi berganda, korelasi berganda dan Uji F. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diolah dari laporan keuangan publikasi Bank Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan hasil Uji t dengan nilai thitung sebesar 2,148 dan nilai ttabel sebesar 2,228, maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, karena thitung ≤ ttabel atau 2,148 ≤ 2,228 yang artinya Piutang Isthisna berpengaruh tidak signifikan terhadap Pendapatan Operasional, (2) berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan hasil Uji t dengan nilai thitung sebesar 1,116 dan nilai ttabel sebesar 2,228, maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, karena thitung ≤ ttabel atau 1,116 ≤ 2,228 yang artinya Piutang Murabahah berpengaruh tidak signifikan terhadap Pendapatan Operasional, (3) berdasarkan hasil perhitungan, bahwa nilai Fhitung sebesar 2,166 dan untuk Ftabel sebesar 4,26. Karena Fhitung ≤ Ftabel atau 2,166 ≤ 4,26 maka dapat disimpulkan bahwa Piutang Isthisna dan Piutang Murabahah berpengaruh tidak signifikan terhadap Pendapatan Operasional. Hasil koefisien determinasi diperoleh sebesar 32,5%. Hal ini menunjukkan bahwa Piutang Isthisna dan Piutang Murabahah memberikan kontribusi terhadap tingkat Pendapatan Operasional sebesar 32,5% dan sisanya sebesar 67,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini