Pengaruh budaya organisasi dan etos kerja Islami terhadap kinerja pegawai Yayasan Al Amanah

Saat ini persaingan diberbagai bidang usaha sangat ketat. Fenomena ini mendorong setiap organisasi harus berjuang melawan tantangan yang dihadapi baik dari lingkungan dalam maupun dari lingkungan luar organisasi. Permasalahan yang dihadapi dari dalam organisasi adalah masalah sumber daya manusia, salah satunya bermuara dari budaya organisasi dan etos kerja Islami karyawan. Kebiasaan tepat waktu, atau bekerja dengan penuh kesungguhan menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi. Masalah sumber daya manusia tersebut akan sangat mempengaruhi output dan outcome organisasi terutama dengan upaya pencapaian tujuan visi dan misi organisasi. Tujuan diadakannya penelitian ini yang menyangkut dengan indikator-indikator budaya organisasi dan etos kerja Islami untuk mengetahui sejauh mana Budaya organisasi dan Etos Kerja Islami mempengaruhi kinerja pegawai di Yayasan Al Amanah. Berdasarkan dari permasalahan diatas, paradigma kerangka pemikiran dari penelitan ini adalah bahwa budaya organisasi dan etos kerja Islami berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Yayasan Al Amanah. Metoda penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif deskriptif bersifat exlapanatory research. Data penelitian ini bersumber dari hasil sebaran questioner terhadap 56 sampel, wawancara dan observasi. Analisis regresi berganda dilakukan untuk mencari pengaruh budaya organisasi dan etos kerja Islami terhadap pegawai. Data yang digunakan untuk analisis regresi berganda, merupakan data yang telah diuji melalui uji asumsi klasik. Dimana alat bantu untuk pemrosesan data ini digunakan SPSS IBM versi 20. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa Budaya organisasi dan etos kerja Islami berpengaruh terhadap kinerja pegawai Al Amanah memiliki pengaruh positif yang signifikan Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,559 atau 55%, hal ini menunjukkan bahwa hubungan yang sedang antara budaya organisasi dan etos kerja Islami terhadap kinerja peagawai Al Amanah. Koefisien determinasi yang telah disesuaikan sebesar 55% menunjukkan bahwa kontribusi budaya organisasi dan etos kerja Islami terhadap kinerja sebesar 55%, sedangkan sisanya 45% merupakan kontribusi variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini menguatkan teori bahwa Budaya organisasi dan etos kerja Islami mempengaruhi kinerja