Pelaksanaan penyaluran dana Zakat di Baznas kota Bekasi dalam peningkatan pendidikan melalui program Bekasi Cerdas di tinjau dari perspektif siyasah maliyah

Zakat merupakan alat bantu sosial mandiri melalui akifitas kelembagaan Baznas yang menjadi kewajiban bagi orang yang berada atau orang kaya dalam membantu mereka yang miskin sehingga mereka dapat keluar dari jeratan kemiskinan. Karenanya zakat diberikan dalam bentuk pemberdayaan dan latihan keterampilan, akan tetapi pola pemberian zakat selama ini umumnya bersifat konsuftifsif. BAZNAS Kota Bekasi mempunyai program diantaranya yaitu Program Bekasi Cerdas, peningkatan ekonomi dengan mendistribusikan zakat secara produktif. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui penyaluran dana zakat yang ada di Baznas Kota Bekasi dan Pelaksanaan Penyaluran Dana Zakat di Baznas Kota Bekasi Dalam Peningkatan Pendidikan Melalui Program Bekasi Cerdas Ditinjau Dari Perspektif Siyasah Maliyah. Penelitian ini dilakukan melalui metode deskripsi kualitatif, karena metode ini di prediksi cocok dan relavan dengan objek penelitian. Dalam peneliti ini data-data yang digunakan ialah data kualitatif yaitu bersumber dari data primer dan sekunder yang kemudian diformulasikan dan dipresentasikan sehingga tersusun menjadi satu. Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah HAM (Hak Asasi Manusia), Musyarokah adalah bersyarikat dalam kegiatan -kegiatan yang menyangkut bunga antar manusia yang meliputi berbagi aspek, seperti aspek politik, ekonomi, dan sosial. Marsahah Marsahah adalah mendatangkan segala bentuk kemanfaatan atau menolak segala Kemungkinan yang merusak. Hasil penelitian didapatkan bahwa Baznas Kota Bekasi menyalurkan dana zakatnya dengan baik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan laporan keuangan yang transfaran, serta pendistribusiannya secara terarah dan merata dengan ukuran -ukuran yang telah ditentukan, dibagikan dan didistribusikan untuk bisa meneruskan ajaran agama. Penyaluran dana zakat Baznas Kota Bekasi efektif. Karena di BAZNAS Kota Bekasi penyaluran dana tersebut setiap tahunnya mengalami penaikan. Saran yang dapat penulis berikan kepada pembaca adalah diharapkan BAZNAS Kota Bekasi melalui program Bekasi Cerdas jika menyalurkan dana untuk program beasiswa seharusnya dananya lebih dipantau sampai proses penyalurannya selesai dan tidak hanya diperuntukan siswa MI, MTS, dan MA saja, tetapi juga sampai Perguruan Tinggi serta BAZNAS Kota Bekasi harus mempunyai Tim Audit Independen