Konstruksi dakwah dalam karya fotografi: Analisis semiotik terhadap makna fotografi gaya mukmin karya Ustadz Azhar Idrus dan Imran Burhanuddin

Fotografi sebagai karya seni mengandung nilai estetika yang mencerminkan fikiran dan perasaan dari fotografer yang ingin menyampaikan pesannya melalui gambar dan foto. Fotografi sekarang ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, selain itu fotografi juga bukan hanya sekedar sebagai gaya hidup, hal ini dimulai semenjak munculnya era digital dan berkembangnya media social seperti facebook, twitter, Instagram dan masih banyak yang media social lainnya. Akan tetapi masih banyak para fotografer muslim yang masih lupa tentang nilai-nilai dari sebuh fotografi islam Buku Fotografi Gaya Mukmin bukan hanya menjelaskan bagaimana seseorang mengambil sebuah objek foto akan tetapi dalam buku ini menjelaskan bagaimana unsur-unsur, tatacara, agar seorang fotografer muslim mengetahui dengan jelas bagaimana hukumnya mengambil sebuah gambar sesuai dengan syariat keislaman. Tujuan dalam penelitian ini ingin mengetahui bagaimana konstruksi dakwah yang terkandung dalam buku Fotografi Gaya Mukmin melalui foto-foto- yang berada di dalamnya melalui makna ikon, indeks, dan symbol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode semiotika Charles Sanders Pearce, menggunakan trikonomi ke dua yang terdiri dari ikon, indeks, dan symbol yang merupakan bagian dari objek. Pendekatan dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Temuan dari penelitian buku fotografi gaya mukmin adalah Ikon, Indeks, dan Simbol. (a) Ikon, makna ikon pada buku fotografi gaya mukmin karya Ustadz Azhar Idrus dan Imran Burhanuddin merupakan objek foto yang di visualisasikan kedalam bentuk gambar. (b) Foto-foto yang berada didalam buku tersebut merealisasikan bagaimana sebuah kehidupan banyak yang mengandung unsur-unsur yang perlu juga dihargai melewati sebuah foto yang menjadi indeks. (c) Orang-orang yang berada didalam foto tersebutmerupakan bagian dari sebuah simbol, yang meliputi, orang, warna, pakaian, dan tingkah laku dalam foto tersebut. Sehingga konstruksi dakwah dapat dianalisis dalam bentuk symbol yang tertera dalam buku fotografi gaya mukmin