Pemanfaatan limbah kulit pisang (Musa Paradisiaca) sebagai elekrolit pada sel kering: Penelitian kimia terapan untuk mengembangkan format lembar kerja berbasis saintifik

Penelitian pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai elektrolit pada sel kering. bertujuan untuk menganalisis varietas kulit pisang yang bisa menghasilkan tegangan dan daya tahan terbaik, menganalisis penambahan masa garam optimum, mendeskripsikan karakteristik format lembar kerja dan menentukan kelayakan format lembar kerja pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian riset dan pengembangan. Sampel penelitian ini menggunakan tiga jenis kulit pisang yaitu: kulit pisang ambon kuning (Musa paradisiaca sapientum), kulit pisang raja bulu (Musa paradisiaca textilia) dan kulit pisang raja sereh (Musa sapientum fixa lacte). Dalam penelitian ini menggunakan variasi penambahan garam pada pasta kulit pisang yaitu NaCl, garam KCl dan garam MgCl2 dengan 4 variasi massa yaitu 0,25 gram 0,5 gram, 0,75 gram dan 1,0 gram. Hasil penelitian ini kulit pisang yang menghasilkan tegangan yang paling optimum yaitu kulit pisang raja sereh sebesar 0,91 volt dan dengan daya tahan 1 jam 39 menit tanpa penambahan garam, dan dengan penambahan NaCl sebanyak 0,75 gram tegangan yang dihasilkan yaitu 1,25 Volt serta daya tahan yang dihasilkan pasta kulit pisang ini yaitu 3 jam 20 menit. Massa optimum untuk mendapatkan tegangan dan daya tahan terbaik adalah dengan massa 0,75 gram NaCl. Karakteristik format lembar kerja mahasiswa yang telah disusun bebrbasis saintifik sesuai dengan kurikulum 2013. Hasil Uji kelayakan 97,3% yang artinya lembar kerja dapat digunakan dalam praktikum sel volta