Implementasi perbandingan algoritma boyer moore, algoritma knuth morris pratt, dan algoritma horspool pada aplikasi kamus Bahasa Jawa-Indonesia

Penggunaan text mining khususnya algoritma pencarian data kini marak digunakan untuk pencarian data dalam jumlah besar. Tujuan pengimplementasian algoritma string matching yaitu mempercepat proses pencarian dan mencari data lebih akurat. Namun banyaknya algoritma string matching yang ada belum diketahui algoritma string matching mana yang memiliki performa pencarian paling baik. Maka dari itu perlu dilakukannya perbandingan ketiga algoritma pencarian string seperti algoritma Boyer Moore, algoritma Knuth Morris Pratt, dan algoritma Horspool yang diimplementasikan pada kamus bahasa Jawa-Indonesia. Kamus bahasa Jawa-Indonesia dipilih karena penggunaannya yang semakin banyak berkurang peminatnya dan tergeser oleh era globalisasi zaman. Dalam pencarian data pada kamus dari ketiga algoritma ini, algoritma Boyer Moore dan algoritma Knuth Morris Pratt memiliki tingkat akurasi 100%, dan algoritma Horspool 85, 3%. Sedangkan pada tingkat kecepatan algoritma Knuth Morris Pratt memiliki tingkat kecepatan rata-rata paling baik yaitu 25ms, algoritma Horspool diposisi kedua dengan nilai rata-rata sebesar 39,9 ms, dan algoritma Boyer Moore memiliki tingkat kecepatan paling lambat yaitu 44,2 ms