Dampak konversi lahan terhadap struktur sosial: studi kasus di Desa Majasetra Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung

Pembangunan merupakan rangkaian upaya pengembangan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara. Pembangunan yang meningkat meyebabkan konversi lahan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan. Konversi lahan tersebut berupa persawahan menjadi perumahan, industri, dan prasarana lainnya. Penelitian ini memfokuskan pada perubahan struktur sosial yang terjadi akibat adanya konversi lahan di Desa Majasetra. Konversi lahan tidak hanya mengurangi luas lahan secara produktif tetapi merubah mata pencaharian dan struktur sosial masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan terkait dengan adanya konversi lahan dalam hal ini dalam bentuk struktur sosial di Desa Majasetra. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional dari Talcott Parsons dengan konsep AGIL-nya. Parsons menganggap masyarakat terus mengalami perubahan, tetapi teratur, perubahan sosial yang terjadi dalam suatu bagian akan berakibat pada perubahan di bagian lain untuk mencapai keseimbangan yang baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, untuk menjelaskan bagaimana perubahan struktur sosial Desa Majasetra saat ini. Adapun dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan studi literatur, observasi dan wawancara yang kemudian dilakukan penganalisa data melalui tahapan reduksi sampai pengambilan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian konversi lahan mengakibatkan perubahan struktur sosial masyarakat Desa Majasetra, secara struktur sosial masyarakat mengalami pergeseran nilai dan norma dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Konversi Lahan cukup memberikan daya tingkat pendidikan secara gradual, peningkatan pendapatan per-bulan dan kemampuan masyarakat dalam wiraswata