Pelaksanaan praktek jual beli benih udang secara online di Komplek Binakarya 2 Komplek Cinunuk Kabupaten Bandung Perspektif Akad Ba’i Al-Salam

Islam mengharamkan jual beli yang mengandung unsur penipuan dan bersifat gharar serta dalam jual beli benih udang secara online. Namun, di Komplek Binakarya 2 Komplek Cinunuk, jual beli benih udang secara online telah lama dilakukan di kalangan masyarakat dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih memuaskan. Dari latar belakang tersebut, diajukan tiga rumusan masalah, yaitu Bagaimana pelaksanaan jual beli benih udang secara online di Komplek Binakarya 2, Bagaimana manfaat dan madharat jual beli benih udang secara online, dan Bagaimana tinjauan Fiqih Muamalah terhadap penerapan Akad ba’i al-Salam dalam praktek jual beli benih udang secara online di Komplek Binakaraya 2 komplek Cinunuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan jual beli benih udang secara online di Komplek binakarya 2, Untuk mengetahui manfaat dan madharat adanya jual beli benih udang secara online. Serta tinjauan tinjauan Fiqih Muamalah terhadap penerapan Akad ba’i al-Salam dalam praktek jual beli benih udang secara online di Komplek Binakarya 2 Komplek Cinunuk. Jual beli merupakan aktivitas yang bertujuan untuk saling bertukar hak milik dan manfaat suatu barang dan jasa. Sahnya jual beli tersebut tergantung pada pelaksanaan rukun dan syaratnya. Pelaksanaan itu harus didasarkan kepada prinsip saling merelakan dan tidak ada unsur penipuan, gharar dan tidak merugikan pihak-pihak yang melakukan akad jual beli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk bertujuan membuat suatu gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta yang berhubungan antar permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data dengan wawancara langsung pada penjual dan pembeli. Analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Data yang terkumpul diklasifikasikan dan ditafsirkan dan dianalisis. Data yang ditemukan menunjukkan bahwa proses pelaksanaan jual beli benih udang secara online adalah pertama penjual memposting barang dagangannya ke website dan mencantumkan nomer kontak. Menghubungi nomer tersebut untuk pemesanan, maka akad tersebut penjual memberikan ketentuan pemesanan bahwa pembeli harus mentrasferkan uang terlebih dahulu barulah penjual menyiapkan barang tersebut untuk dikirim ketempat tujuan. Akan tetapi ketika penyampaian barang telah sampai barang tersebut tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan ketika akad. Adapun manfaat dari jual beli udang secara online adalah membantu mempermudah untuk mendapatkan benih tanpa harus mengeluarkan waktu yang banyak. Madharat dari jual beli benih udang adalah komunikasi jauh atau komunikasi yang tidak jelasn dan berdasarkan ba’i al-salam praktek jual beli semacam ini sebaiknya dihindari agar tidak menjadi gharar dan fasid. Jika terus terjadi seperti ini maka akan menimbulkan jahalah fahsiyah