Pola pondok pesantren Azzainiyyah dalam membentuk Da’i-Da’i profesional

Da’i seringkali disamakan dengan mubaligh (orang yang menyampaikan ajaran Islam). Da’i harus mengetahui cara menyampaikan dakwah tentang Allah, alam semesta, kehidupan, dan apa yang dihadirkan dakwah untuk memberikan solusi terhadap problem yang dihadapi manusi, serta metode yang dihadirkan menjadikan manusia secara perilaku dan pemikiran tidak melenceng. Da’i dahulunya ia seorang santri yang menuntunt ilmu agama di sebuah lembaga yang bernama pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media yang digunakan Pondok Pesantren Azzainiyyah dalam membentuk da’i-da’i profesional, materi yang digunakan Pondok Pesantren Azzainiyyah dalam membentuk da’i-da’i profesional, dan metode yang digunakan Pondok Pesantren Azzainiyyah dalam membentuk da’i-da’i profesinal Pondok Pesantren Azzainiyyah Sukabumi. Penelitian ini menggunakan teori yang mengadopsi dari teori pesantren dan kepribadian da’i. Untuk menjadi seorang dai’i harus memiliki beberapa kepribadian, salah satunya kepribadian yang dimiliki oleh Rasulullah SAW. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif. Hal ini didasarkan pada tujuan pokok dari penelitian ini yaitu untuk menemukan media, materi dan metode yang ada di Pondok Pesantren Azzainiyyah dalam membentuk da’i-da’i profesional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media yang di gunakan pondok pesantren azzainiyyah dalam membentuk da’i-da’i profesional yakni tasyhrih dan muhadhoroh. Keduanya merupakan kegiatan pelatihan retorika (publick speaking). Materi yang digunakan dalam membentuk da’i yaitu dari kitab-kitab kuning yang selalu di kaji setiap harinya. Menggunakan metode sorogan dan wetonan / ngalogat. Sorogan untuk meningkatkan kemampuan santri dalam membaca dan menerjemahkan kitab kuning, ngalogat atau wetona kegiatan menulis kitab, menerjemahkan dan menjelaskan isi kitab yang di pimpin oleh ustadz atau pimpinan segaligus diberi arahan juga motivasi dari pimpinan. Keberhasilan dalam membentuk da’i-da’i profesional terbukti adanya beberapa santri yang menerima undangan dari masyarakat luar untuk mengisi ceramah pada saat peringatan hari besar Islam seperti Maulid Nabi, Isra Mi’raj dan lain sebagainya. Dan juga para alumni Pondok Pesantren Azziniyyah yang saat ini telah menjadi da’i merasakan banyak manfaat dan perubahan saat dahulu hingga saat ini dari kegiatan tasyhrih, muhadhoroh juga sorogan tersebut