Perlindungan anak dalam perspektif hadis: studi deskriptif terhadap Kitab Sahih Muslim dan Kitab Sahih Bukhari

Kekerasan demi kekerasan terus saja bermunculan di lingkungan masyarakat Indonesia pada saat ini. Hal ini merupakan kelalaian yang diciptakan oleh orang tua sebab cenderung mengabaikannya dibadingkan dengan memperhatikannya. Pada konteks ini sesungguhnya anak membutuhkan perlindungan hukum baik itu secara hukum islam ataupun hukum negara, agar dapat mensejahterakan kehidupannya. Perlindungan anak dalam hadis merupakan sebuah fasilitas dalam memberikan pelayanan kepada setiap anak yang masih berumur dibawah 18 tahun. Oleh karena itu penulis tetarik untuk meneliti dan mengumpulkan hadis-hadis yang berkaitan dengan perlindungan anak. Untuk memperkaya khazanah literatur tentang hadis dalam perlindungan anak. untuk penelitian lebih lajut maka penulis bertujuan untuk meneliti bagaimana perlindungan anak dalam perspektif hadis tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis serta mengumpulkan data dengan cara studi documenter dari berbagai sumber baik itu sumber primer (dua kitab matan hadis) maupun sumer skunder (buku serta jurnal yang mendukung) dengan langkah (a). Mengumpulkan data, (b). dokumentasi, (c). Menganalisa data, dan (d). Membuat kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan antara peraturan Undang-Undang perlindungan anak dengan hadis tentang perlindungan anak ternyata hadis tentang perlindungan anak pemaknaannya serta pembahasannya lebih luas dibandingkan dengan peraturan Undang-Undang perlindungan anak, hal ini membuktikan bahwasannya makna dalam hadis lebih luas dibandingkan dengan keilmuan manapun