Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kelompok wanita tani: studi deskriptif di Kelompok Wanita Tani Anggrek Desa Margahayu Selatan Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung

Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kelompok wanita tani di Desa Margahayu Selatan sangat diperlukan dalam salah satu upaya meningkatkan peran pemerintah terhadap kelompok masyarakat. Pergeseran lahan dari pertanian ke non-pertanian seperti industri pabrik juga perumahan dapat menyebabkan masalah dikemudian hari. Kelompok wanita tani tani yang tidak memiliki kesempatan untuk bertani di lahan pertanian yang kini telah berubah menjadi lahan yang padat penduduk, maka pemerintah diharapkan berperan aktif dalam mengatasi ketimpangan ekonomi yang terjadi setelah adanya pergeseran lahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kelompok wanita tani dan proses pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dilakukan baik oleh pemerintah ataupun kelompok wanita tani itu sendiri. Kemudian hasil yang dicapai dari keseluruhan baik kegiatan program pemerintah juga kelompok wanita tani dan para anggotanya. Teori yang relevandengan penelitian ini, seperti yang diungkapkan oleh Jamaludin (2017) pemberdayaan adalah bagian dari paradigma pembangunan yang memfokuskan perhatiannya pada semua aspek yang prinsipil dari manusia dilingkungannya, yaitu mulai dari aspek intelektual (sumber daya manusia), aspek material dan fisik, sampai pada aspek manajerial Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif. Data di peroleh dari ketua dan keanggotan kelompok wanita tani juga staf desa dalam memperoleh data. Dengan metode observasi di lingkungan, wawancara (tatap muka), dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan cara reduksi data, klarifikasi data, verifikasi data kemudian ditarik menjadi sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan yang dilakukan Kelompok Wanita Tani “Anggrek” di desa margahayu selatan dapat dibilang relatif berhasil. Dalam konsep pemberdayaan sendiri masyarakat menjalankan konsep pembangunan mulai dari pelatihan dan bantuan serta keberpihakan pemerintah dalam membimbing masyarkat untuk bisa maju dalam ekonomi baik dalam kelompok wanita tani maupun keluarga. Dari segi proses pemberdayaan dinilai baik karena setelah suatu program dijalankan, komunikasi pemerintah dan kelompok masih berlanjut dan bisa kembali melanjutkan pemberian program terbaru dan dapat kembali melibatkan kelompok wanita tani. Keberhasilan kelompok wanita tani terwujud mulai dari kemandirian pribadi dalam meningkatkan ekonomi kelompok tanpa meninggalkan kewajiban keluarga juga hasil produk usaha produk olahan makanan yang berhasil masuk ke pasar modern