Pengaruh aspek likuiditas dan penghimpunan dana pihak ketiga terhadap pertumbuhan pembiayaan prinsip bagi-hasil pada Bank BJB Syariah 2012-2015

Laju perkembangan perbankan syariah saat ini dinilai lamban bahkan perekonomian syariah bisa dibilang stagnan, terdapat beberapa masalah berkenaan dengan pengembangan produk perbankan syariah yang cenderung stagnan tersebut, teridentifikasi permasalahan yang ditemukan masih seputar inovasi dan positioning produk yang masih rendah dan operasional pelayanannya masih terbilang belum efisien. Beberapa aspek yang menjadi ruang kelemahan industri perbankan syariah nasional, yaitu permodalan, jaringan, prinsip, produk dan jasa, tim kerja dan koordinasi, sosialisasi, dukungan pemerintah, kompetensi sumber daya insani, disamping regulasi perbankan syariah nasional. Pembiayaan sektor produktif dengan skim bagi-hasil (profit and loss sharing) masih rendah dibandingkan pembiayaan konsumtif dengan skim jual beli (trade) padahal Akad bank syariah yang utama dan paling penting yang disepakati oleh para ulama adalah akad dengan pola bagi hasil dengan prinsip mudharabah (trustee profit sharing) dan musyarakah (joint venture profit sharing) dan teridentifikasi pula beberapa faktor yang layak untuk diteliti karena memiliki pengaruh atau risk exposure terhadap penyaluran pembiayaan dengan skema ini yaitu kondisi Aspek likuiditas yang dapat dilihat dari indikator Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Hasil penelitian pada Bank BJB Syariah menunjukkan bahwa besarnya pengaruh secara simultan antara variabel aspek likuiditas dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga terhadap pertumbuhan pembiayaan dengan prinsip bagi-hasil tergolong kuat. Kontribusi secara bersama-sama (simultan) variabel X1 dan X2 terhadap Y = R2 x 100% atau 23,6% sedangkan sisanya 76,40% ditentukan oleh variabel lain. Kemudian mengenai naik turunnya peningkatan pembiayaan prinsip bagi-hasil dapat diprediksi melalui persamaan regresi Y= -1,715 + 0,174X1 + 5,17X2 . Hal ini memacu pihak manajemen bank syariah senantiasa melakukan upaya peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga terutama dana retail yang berbiaya murah dan mengendap dalam jangka panjang serta pada saat bersamaan mengurangi ketergantungan kepada para deposan korporasi yang berjangka pendek namun meminta imbalan bagi-hasil yang tinggi