Studi fenomenologi tentang wartawan peliput berita kriminal di surat kabar Kota Bandung

Berita kriminal merupakan salah satu bentuk berita Jurnalistik yang bersifat Hard news dan diminati publik karena menyangkut tindak kejahatan yang ada disekitar. Sebagai seorang wartawan dalam membuat berita kriminal memerlukan keterampilan menulis dan keberanian dalam meliput berita kriminal yang memiliki ruang lingkup pemberitaan seputar tindak kejahatan yang rentan akan bahaya, maka wartawan berita kriminal diperkirakan memiliki tantangan yang dihadapi baik secara fisik maupun mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana wartawan memahami, memaknai dan pengalaman dalam meliput berita kriminal di surat kabar Kota Bandung. Teori yang digunakan adalah Fenomenologi Alfred Schutz. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif kerena dirasa sejalan dalam memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian. Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam. Metode yang digukanakan adalah fenomenologi Alfred Schutz. Tujuannya untuk mengetahui dunia dari sudut pandang orang yang mengalaminya secara langsung. Metode ini digunakan agar dapat memahami pengalaman wartawan dalam meliput berita kriminal di surat kabar Kota Bandung. Simpulan dari penelitian ini adalah pertama wartawan peliput berita kriminal memahami beberapa unsur berita kriminal dengan proses mengetahui pengertian profesi wartawan sebagai pekerjaan yang didedikasikan pada masyarakat umum, dan memahami definisi berita kriminal berkaitan dengan berbagai peristiwa pelanggaran peraturan. Kedua, wartawan memaknai berita kriminal dengan peran berita kriminal di surat kabar sebagai tipe berita keadaan darurat dan sisi menarik berita kriminal yaitu bisa dikemas dalam bentuk komedi. Ketiga, pengalaman wartawan dalam meliput berita kriminal dimulai dari praktik dalam meliput berita kriminal yaitu jam kerja yang tidak menentu, hingga hambatan yang dirasa adalah menguras tenaga, waktu dan biaya