Intervensi pemerintah dalam penentuan harga menurut Abu Yusuf dan Ibnu Taimiyah serta implementasinya di Indonesia

Intervensi pemerintah dalam penentuan harga, selalu menjadi perdebatan hangat di kalangan ekonom baik muslim maupun non muslim. Fenomena yang terjadi di Indonesia, setiap menjelang Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Natal maupun Tahun Baru selalu terjadi kenaikan harga yang seolah-olah menjadi tradisi yang sulit dihilangkan. Tidak jarang pula menyebabkan ulah penimbun barang atau spekulan yang ingin mengambil keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat luas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep intervensi pemerintah dalam penentuan harga sesuai dengan khazanah keilmuan Islam terutama menurut pemikiran Abu Yusuf dan Ibnu Taimiyah yang memiliki pandangan berbeda dan menjadi pertimbangan dalam mengimplementasikan intervensi dalam penentuan harga bagi pemerintah Indonesia. Penelitian ini berdasarkan pemikiran bahwa Indonesia dengan mayoritas warganya beragama Islam, perlu mempertimbangkan pola-pola intervensi dalam penentuan harga yang sesuai dengan syariat Islam, berlandaskan Al-Qur‟an dan Sunnah, serta ijtihad para ulama khususnya Abu Yusuf dan Ibnu Taimiyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan studi pustaka dengan upaya menggambarkan beberapa variabel mengenai konsep intervensi pemerintah dalam penentuan harga menurut Abu Yusuf dan Ibnu Taimiyah kemudian membandingkan konsep keduanya serta berupaya dalam memberikan gambaran terkait implementasinya di Indonesia. Hasil penelitian: 1) menurut pandangan Abu Yusuf pemerintah dilarang untuk melakukan intervensi dalam penentuan harga,sementara menurut pandangan Ibnu Taimiyah, dalam kondisi normal tidak boleh ada intervensi, namun apabila terjadi distorsi pasar maka pemerintah wajib melakukan intervensi; 2) persamaan pandangan Abu Yusuf dan Ibnu Taimiyah terletak pada sumber hukum yang menjadi dasar pemikirannya dan kebijakan ekonomi pemerintah yang sama-sama mengedepankan kemaslahatan, sedangkan perbedaannya terletak pada mazhab yang dianut kedua tokoh, serta metodologi dalam pengambilan ijtihadnya; dan 3) implementasi dan aplikasi pandangan Abu Yusuf dan Ibnu Taimiyah dalam intervensi pemerintah Indonesia dalam penentuan harga pangan dan harga energi. Dari penelitian ini, sangat penting bagi pemerintah Indonesia untuk mengimplementasikan pola-pola syari‟ah Islam dalam melakukan intervensi dalam penentuan harga demi tercapainya kemaslahatan bersama dan kesejahteraan rakyat